Page 206 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 206
cocok dengan pekerjaan domestik, oleh sebab itu tidak pantas
adanya pekerjaan publik seperti laki-laki, akibatnya perempuan
terkurung dalam sebuah ruang dengan wawasan yang sempit.
Dalam perspektif kesetaraan dan keadilan gender, laki-
laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk
berperan dalam berbagai aspek kehidupan, baik domestik
maupun publik, sesuai dengan pilihan mereka masing-masing.
Pilihan itu ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak faktor,
mulai dari faktor biologis, psikologis, sosiologis, dan yang lebih
penting lagi faktor teologis atau norma-norma yang dianut,
termasuk di dalamnya agama.
Sebagai manusia, hamba Allah dan Khalifatullah fil Arḍ,
antara laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan sama
sekali. Perbedaan asal usul penciptaan Adam dan Hawa sama
sekali tidak ada hubungannya dengan suatu nilai kemanusiaan,
kehambaan dan kekhalifahan bagi laki-laki dan perempuan.
Dalam banyak ayat Allah SWT menegaskan persamaan itu.
Salah satunya disebutkan oleh Allah dalam Surat Al-Naḥl ayat
97:
ِ
ِ
ِ
ةﺎﻴﺣ ﻪﱠ ﻨـﻴ ِ ﻴﺤﻨَ ﻠـﻓ ﻦﻣﺆﻣ ﻮﻫو ﻰﺜـﻧُأ وَأ ٍ ﺮﻛذ ﻦﻣ ِ ﺎﳊﺎﺻ ﻞﻤﻋ ﻦﻣ
ََ
ْ ُ َ
َْ
ً
َ ْ َ
ْ
ْ
ََ ُ َ
ٌ ُْ ََُ
ً َ َ
ِ
ِ
( 97 ) نﻮُ ﻠﻤﻌـﻳ اﻮﻧﺎﻛ ﺎﻣ ِ ﻦﺴﺣَ ﻢﻫﺮﺟَأ ﻢﻬﱠ ـﻨـﻳِ ﺰﺠﻨَ ﻟو ﺔﺒﻴَ ﻃ
َ
ُ َ
َ َ ْ ْ َُْ ْ ُ َ ْ َ ً
َ َّ
َ َْ
“Barang siapa yang beramal saleh baik laki-laki atau pun
perempuan dalam keadaan beriman, maka kami benar-
benar memberi kehidupan yang baik dan sungguh akan
193