Page 204 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 204

kursus, ilmu-ilmu umum melalui sekolah di Netral  school, dan
                  praktik hidup bermasyarakat, berorganisasi, dan berdakwah.
                                                                        88
                        Yunahar Ilyas menyebutkan dalam makalahnya bahwa
                  dari segi bahasa seks dan gender mempunyai arti yang sama

                  yaitu jenis kelamin. Akan teapi secara konseptual kedua kata
                  itu—dalam  perspektif  feminisme—mempunyai  makna  yang
                  berbeda. Jenis kelamin adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir.
                  Oleh sebab itu bersifat alami, kodrati, dan tidak bisa diubah.
                  Sedangkan  gender  adalah  suatu  sifat  yang  melekat  kepada
                  kaum Laki-laki  maupun  perempuan sebagai hasil  konstruksi
                  sosial dan kultural sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang

                  dengan demikian tidak bersifat kodrati atau alami. Contoh dari
                  konsep  gender  adalah  perempuan  dikenal  lemah  lembut,
                  cantik emosional, keibuan, sementara laki-laki dianggap kuat,
                  rasional, jantan, perkasa dan lain-lain.
                                                   89
                        Lebih  lanjut  beliau  menyatakan,  perbedaan  gender
                  (gender diffrences) sebenarnya tidak menjadi suatu problem

                  sepanjang  tidak  melahirkan  ketidakadilan  gender  (gender
                  inequalities).  Namun,  realitas  historis  menunjukkan  bahwa
                  perbedaan  gender  justru  melahirkan  berbagai  ketidakadilan
                  gender terutama bagi kaum perempuan. Salah satu fenomena


                      88  Perempuan dalam Dokumen Resmi Muhammadiyah.
                      89
                        Yunahar Ilyas, Makalah: “Tajdid Muhammadiyah dalam Persoalan

               Perempuan” yang  diisampaikan  dalam  acara  Focus  Group  Discussion
               Pandangan  Muhammadiyah  terhadap  Perempuan,  diadakan  oleh  Majelis
               Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah di Yogyakarta Sabtu 4 April 2015, 1.
                                           191
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209