Page 200 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 200

ini diharapkan agar rekruitmen dan pengembangan kader
                      Muhammadiyah  benar-benar  menjadi  suatu  komitmen
                      organisasi  secara  menyeluruh,  konsisten  dan  didukung
                      berbagai  sumber  dana,  jaringan  dan  dukungan  yang

                      optimal.
                           Kompetensi  secara  normatif  sangat  penting  untuk
                      diwujudkan  dalam  revitalisasi  kader  Muhammadiyah,
                      antara lain:
                      a.  Kompetensi  keberagamaan,  dicirikan  dengan  nilai-
                           nilai  kemurnian  dalam  akidah,  ketaatan  beribadah,
                           keikhlasan,  ṣiddiq,  amanah  atau  komitmen  dan

                           berjiwa gerakan.
                      b.  Kompetensi akademik dan intelektual bisa dicirikan
                           dengan  nilai-nilai  faṭanah,  tajdīd,  istiqamah,  etos
                           belajar, dan moderat.

                      c.  Kompetensi  sosial-kemanusiaan  dan  kepeloporan
                           dicirikan  dengan  nilai-nilai  kesalihan,  kepedulian
                           sosial, suka beramal, keteladanan, tablig, inovatif, dan
                           berpikiran maju.
                      d.  Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan dpat
                           dicirikan dengan pengkhidmatan dan partisipasi aktif
                           pada peran keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan
                           yang  universal;  menempati  posisi  apa  pun  dengan

                           syarat semangat ikhlas, berdedikasi, berprestasi, dan
                           menghasilkan hal-hal  yang terbaik  dengan menjadi
                           bagian  yang  menyatu  dengan  denyut  nadi  dalam
                                           187
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205