Page 28 - MODUL SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA DAN PERSATUAN KESATUAN NEGARA INDONESIA
P. 28

untuk  memenuhi  hak  dan  kewajiban.  Karena  itu,  setiap  negara

                                      perlu memiliki dasar hukum tertulis.


                                  b.  UUD NRI  Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis

                                             Dasar hukum tertulis yang disusun adalah berupa Undang-
                                      Undang  Dasar  yang  kemudian  dinamai  UndangUndang  Dasar

                                      Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945).
                                      UUD  NRI  Tahun  1945  inilah  dasar  hukum  tertulis  dan  menjadi

                                      dasar hukum tertulis dari semua hukum di Indonesia.


                               4.  Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945
                                  a.  Perumusan UUD NRI Tahun 1945

                                             Sidang pertama BPUPKI itu berhasil melahirkan Pancasila

                                      sebagai  dasar  negara  pada  tanggal  1  Juni  1945.  BPUPKI  lalu
                                      menugasi  Panitia  Sembilan  untuk  menyusun  sila-sila  Pancasila.

                                      Tugas  itu  selesai  tanggal  22  Juni  1945,  Pancasila  siap  dijadikan
                                      pondasi  untuk  merumuskan  dasar  hukum  tertulis.  Lalu  Pancasila

                                      pun  dimasukkan  menjadi  inti  Mukadimah  atau  Pembukaan  dasar

                                      hukum tertulis.
                                             Dalam  sidang  kedua  BPUPKI  tanggal  10-17  Juli  1945,

                                      semua  setuju  Pembukaan  Undang-Undang  Dasar  itu.  Maka
                                      BPUPKI  pun  membentuk  Panitia  Dasar  hukum  tertulis  untuk

                                      menyusun isi Undang-Undang Dasar.

                                             Panitia  Dasar  hukum  tertulis  tersebut  beranggotakan  19
                                      orang  diketuai  oleh  Soekarno.  Panitia  Dasar  hukum  tertulis  pun

                                      bermusyawarah pada tanggal 11 Juli 1945. Hasilnya ada tiga hal.
                                      Pertama,  membentuk  Panitia  Perancang  UndangUndang  Dasar

                                      (UUD).  Kedua,  bentuk  negara  kesatuan  atau  unitaris.  Ketiga,
                                      kepala negara berada di tangan satu orang, yaitu presiden.

                                             Kini giliran Panitia Perancang UUD yang bekerja. Panitia

                                      ini berangggotakan Ahmad Subarjo, Sukiman dan Parada Harahap.
                                      Mereka  menyepakati  soal:  (1)  lambang  negara;  (2)  negara



                                                              23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33