Page 23 - KIM.PDF
P. 23

6.   Model Atom Mekanika Gelombang

                                  Pada  tahun  1924,  Louis  de  Broglie  ahli  fisika  Prancis  pemenang

                          hadiah  Nobel  tahun  1929,  menyimpulkan  bahwa  elektron  dalam  atom

                          dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang. Sebagai akibat dualistis

                          sifat  elektron,  Heisenberg  pemenang  hadiah  nobel  untuk  bidang  fisika
                          tahun  1926  mengemukakan  azas  ketidakpastian,  yakni  tidak  mungkin

                          mengetahui secara bersamaan kedudukan dan kecepatan gerak elektron.

                          Dengan alasan ini lintasan elektron yang digambarkan Bohr tidak mungkin

                          ada.  Yang  dapat  dikatakan  adalah  elektron  dalam  atom  mempunyai
                          kebolehjadian ditemukan dalam ruang-ruang tertentu dalam atom yang

                          disebut orbital. Gagasan bahwa elektron berada dalam orbital-orbital di

                          seputar inti atom merupakan model atom yang mutakhir.
                                  Pada  tahun  1926,  Erwin  Schrodinger  seorang  ahli  fisika  Austria

                          pemenang  hadiah  nobel  untuk  bidang  fisika  tahun  1933,  berhasil

                          merumuskan  persamaan  gelombang  untuk  menggambarkan  gerakan
                          elektron  dalam  atom.  Energi  dan  bangun  ruang  orbital-orbital

                          sebagaimana yang telah kita pelajari, diturunkan berdasarkan perhitungan

                          dengan menggunakan persamaan gelombang Schrodinger.


                     c. Rangkuman 1


                     ? Menurut teori atom Dalton:

                          1.  Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.

                          2.  Atom suatu unsur yang sama mempunyai bobot yang sama, sedang
                              unsur  yang  berbeda  atomnya  akan  berbeda  pula,  yang  berarti

                              mempunyai bobot berbeda.

                          3.  Senyawa dikatakan sebagai hasil dari penggabungan atom-atom yang
                              tidak  sama  dengan  perbandingan  bobot  yang  proporsional  dengan

                              bobot atom yang bergabung itu.








                     Yunirosma2016@gmail.com                                                          17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28