Page 54 - MODUL KIMIA
P. 54
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga.
Ikatan kovalen koordinat terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari
salah satu atom.
Sifat fisis senyawa ion umumnya berbeda dengan senyawa kovalen.
Senyawa ion umumnya mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi karena energi yang
diperlukan untuk memutuskan gaya Coulomb antara ion-ion relatif tinggi.
Senyawa kovalen yang berbentuk struktur molekul sederhana seperti CH4 mempunyai titik
didih rendah.
Senyawa kovalen yang berbentuk struktur kovalen raksasa seperti intan mempunyai titik didih
tinggi.
Senyawa ion dapat menghantarkan listrik.
Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik, sedangkan senyawa kovalen nonpolar
tidak dapat menghantarkan listrik.
Struktur molekul atau geometri molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom dalam
molekul.
Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR didasari oleh penggambaran struktur
Lewis sebagai model 2 dimensi. . Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensi
ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan. Notasi yang
dipakai: A = Atom Pusat, B = Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan E = Pasangan Elektron
Bebas (PEB) pada atom pusat.
4.6 TES FORMATIF
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan ion dan ikatan kovalen !
2. Gambarkan struktur Lewis dari atom C dan Br !
3. Jelaskan mengapa H2O bersifat polar dan CCl4 bersifat nonpolar!
4. Unsur-unsur simbol P, Q, dan R mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. P = 2.6 ; Q =
2.8.1; dan R = 2.8.7.
a. Sebutkan ikatan antara P dan Q, Q dan R, serta P dan R!
b. Prediksikan rumus kimia yang terjadi antara P dan Q, Q dan R, serta P dan R.
5. Hidrogen bereaksi dengan klor membentuk hidrogen klorida, HCl.
a. Tulis struktur Lewis pada HCl!
b. Ikatan apa yang terdapat pada HCl?
6. Tuliskan geometri molekul dari H2O dan NH3
7. Bagaimana rumus VSPER dari soal nomor 6, jelaskan disertai gambar strukturnya!
50