Page 12 - MODUL DIGITAL TEKS FABEL
P. 12
Akan tetapi, sudah beberapa hari lamanya buaya-buaya penghuni sungai kesulitan
mencari mangsa. Kijang, rusa, dan babi hutan yang biasanya minum di pinggir sungai banyak
yang tidak menampakkan diri. Pada suatu hari, ketika mereka minum di pinggir sungai, tiba-
tiba muncul harimau hendak menerkam. Sejak saat itu, kijang, rusa, dan babi hutan tidak lagi
minum di pinggir sungai.
"Kalau harimau itu terus-terusan mengganggu wilayah pinggir sungai, bisa-bisa kita
akan kelaparan!" kata pemimpin buaya kepada anak buahnya.
"Sayang, aku tidak berani menyambar harimau itu ketika minum di pinggir sungai.
Jika aku tidak takut, ia pasti sudah kumangsa," sambut salah saiu anak buahnya sambil
membuka mulutnya Iebar-lebar.
"Sudahlah! Jangan terlalu muluk berangan-angan. Makan saja kera yang sering
menyeberang di sungai ini," timpal buaya lainnya.
"Memang, aku ingin otaknya!" kata pemimpin buaya dengan suara keras, "kata
mereka yang tahu, kera itu cerdas dan cerdik. Kalau kumakan otaknya, aku pasti akan
secerdas dan secerdik dia."
"Pemimpin benar! Nanti kalau dapat kita tangkap, kita bagi dua otaknya itu."
"Tidak! Siapa cepat dia dapat. Bukankah itu hukum di dunia buaya!"
"Pemimpin betul!"
"lngat, karena aku pemimpin kalian di sini, maka akulah yang berhak atas semua otak
kera cerdas itu."
"Lalu apa rencana pernimpin agar dapat menangkap si kera?"
"Aku akan berada di dekat batu besar itu."
"Untuk apa?"
"Aku akan berpura-pura menjadi batu yang ke sembilan di antara batu-batu yang
sering dilompati si kera itu."
E- Modul Pembelajaran Teks Fabel Untuk Siswa Kelas VII SMP/MTS 9