Page 7 - Ayat Pilihan Al Qur'an & Hadits
P. 7
PENDAHULUAN
Hadits dalam bahasa Arab, berarti perkataan yang baik yang bisa diterima oleh
masyarakat manusia setempat dan sebagai kebenaran hakiki, Hadits Allah bisa diterima
pula oleh masyarakat manusia sedunia.
Kebenaran hakiki yang bisa diterima oleh seluruh manusia sedunia adalah wahyu Allah
yang yang diberlakukan untuk seluruh alam semesta, khususnya aturan hukum Allah
untuk manusia agar manusia hidup teratur tertib selamat sejahtera baik di dunia maupun
di akhirat. Aturan-aturan dan hukum-hukum Allah Tuhan Yang Maha Esa itu bisa juga
disebut Hadits tertinggi derajatnya.
Secara singkat Hadits itu ada 4 (empat) tingkat kualitas kebenarannya dan kualitas
keasliannya:
1. Hadits Allah Tuhan Yang Maha Esa
2. Hadits Nabi
3. Hadits penerus Nabi atau Hadits aturan Allah Tuhan Yang Maha Esa, setelah zaman
Nabi
4. Hadits pengikut Nabi
Ad. 1. Hadits Allah Tuhan Yang Maha Esa
Hadits Allah adalah perkataan yang paling baik dan benar dan kualitas
keasliannya paling sempurna dari seluruh Hadits para Nabi dan para Rasul, Hadits
Allah hukum-hukumnya berlaku diseluruh manusia di dunia.
Ad. 2. Hadits Nabi ada 2 (dua) tingkatan, adalah
Ad.2.1. Perkataan yang baik dan sahih (benar) versi wahyu Allah
Ad.2.2. Perkataan yang baik dan benar versi Budaya zaman setempat sesuai
situasi kondisi zaman pada saat itu.
Ad. 3. Hadits penerus para Nabi (Hadits para Rasul) Hadits
inipun ada 2 (dua) tingkatan, adalah
Ad.3.1. Hadits versi Allah, yaitu perkataan yang baik dan benar atau sangat sesuai
dengan Hadits Allah Tuhan Yang Maha Esa atau sangat sesuai dengan
wahyu-wahyu Allah tanpa membeda-bedakan umat manusia baik Suku,
Bangsa, Negara dan warna kulit.
Hadits ini adalah Hadits Allah Tuhan yang Maha Esa tidak
ditambah dan tidak dikurangi utuh 100% itulah yang diterima para Nabi dan
para Nabi menyampaikan apa adanya perkataan Allah
Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan
Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib dan
tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku
tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah:
"Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?" Maka apakah
kamu tidak memikirkan (nya)? (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 50)
KUMPULAN AYAT-AYAT PILIHAN DARI AL QUR’AN DAN HADITS 5