Page 57 - MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2021
P. 57
ini. Teladan bagi siapa? Tentu bagi kan pedangnya kepada Rasulullah
seluruh manusia yang ada di muka .
bumi ini, terkhusus kepada kaum Meski tugas yang diemban bisa
mukminin. Tidak ada yang patut melayangkan nyawanya, terbukti
dicontoh gaya hidupnya kecuali Ali tidak menolak amanah yang di-
beliau, karena meneladani tingkah sodorkan, sehingga tipu daya yang
laku beliau akan memberi keberk- dipermainkan Rasulullah ber-
ahan hidup di dunia dan di akhirat. jalan mulus, hingga mampu tiba di
Kali ini kita meneladani beli- Madinah dengan selamat beserta
au, bagaimana mendidik para sa- kekasih beliau; Abu Bakr.
habatnya. Salah satunya adalah
menumbuhkan rasa cinta kepada Tugas Orang Tua
diri beliau. Mencintai Rasulullah Ada kegetiran yang sangat bila
masuk perkara ushul (pokok) da- memperhatikan anak-anak masa
lam urusan agama. Berbahaya, bila kini. Betapa mereka telah kehilan-
urusan cinta ini tidak urung masuk gan sosok idola sejati. Yang dimak-
ke dalam diri setiap pengikutnya. sud dengan kalimat sejati di sini
Alih-alih ingin meneladani be- adalah, sosok yang bisa dibangga-
liau, bisa jadi justru caci-makilah kan dan bisa mengarahkan kepada
yang dikeluarkan. Hal ini bisa ter- kebaikan yang akhirnya membawa
jadi dikarenakan tidak kenal. Bu- keselamatan hidup di dunia dan di
kankah di antara kita sudah san- akhirat.
gat akrab dengan pribahasa yang Yang berkembang saat ini, anak-
megatakan; “Tidak kenal maka anak justru mengidolakan para
tidak sayang. Tidak sayang maka publik figur yang di antara mereka
tidak cinta”?. cacat moral. Misal; para artis, ak-
Berbeda sikap, bila benih-benih tor, penyanyi dan sepak bola. Gaya
cinta kepada beliau telah tumbuh hidup merekapun dimirip-miripkan
subur di sanubari. Ketaatan ke- dengan si idola.
padanya akan senantiasa dino- Bila hal ini terjadi pada buah
morsatukan, meski nyawa menjadi hati, maka orang tua harus berper-
taruhannya. Istilah kerennya ‘love an aktif ‘membelokkan’ idola mere-
is blind’ (cinta itu –mem-buta-kan); ka kepada Rasulullah . Terutama
mampu membutakan mata (hati) si di masa usia masih dini.
pemilik cinta. Sampaikan terus menerus ke-
Selain Umar, kita dapati kisah hebatan kepribadian Rasulullah
cinta Ali bin Abi Thalib yang luar , sehingga mengapa layak menjadi
biasa mendalam kepada beliau. sosok yang pantas dijadikan pa-
Hal itu terbukti ketika khalifah ke nutan hidup. Insya Allah dengan
empat itu bersedia menggantikan penyampain karakter mulia ini yang
posisi beliau, di tempat tidur di saat berkesenambungan, akan memba-
Nabi hendak berhijrah. Sungguh ngun persepsi positif anak kepada
tugas yang syarat resiko, sebab Rasulullah , hingga muncullah
saat itu rumah yang ditempati ten- ketertarikan mereka untuk mencin-
gah dikepung oleh ‘ksatria-ksatria’ tai beliau sepenuh jiwa, laksana
Quraisy yang hendak menghunus- Umar dan Ali.*/Robinsah
Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | MULIA 55