Page 75 - MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2021 VERSI ONLINE-dikompresi
P. 75
belum anak perempuan yang jungi pekerja kesehatan perem
lebih tua dapat sepenuhnya kem puan pada harihari setelah mer
bali ke sekolah. eka mengambil alih, meyakinkan
Ketidakjelasan situasi di mereka bahwa mereka akan
Afgha nistan telah menyebab dapat melanjutkan pekerjaan
kan meningkatnya kekhawatiran mereka tanpa hambatan.
di kalangan pendidik dan siswa Namun, wanita lain di Ka
perempuan yang takut bahwa bul, Herat dan Kandahar telah
Taliban dapat kembali ke pem melaporkan bahwa mereka ti
batasan garis keras dari peme dak dapat kembali bekerja di
rintahan lima tahun mereka pada bawah pemerintahan Taliban.
1990an. Pada saat itu, semua Tahun lalu, pemerintah Afghan
perempuan dan anak perempuan istan sebelumnya dan menteri
dilarang sekolah. Hanya dokter pendidikan perempuannya juga
wanita yang bisa terus bekerja. mendapat kecaman karena usu
Sejak Taliban merebut kem lan pembatasan pendidikan se
bali kekuasaan bulan lalu 20 ta kolah anak perempuan.
hun setelah disingkirkan dalam Pada saat itu, penjabat Men
invasi pimpinan AS, Taliban telah teri Pendidikan Rangina Hamidi
me ngirimkan sinyal tentang hak dikritik keras karena kebijakan
hak perempuan. yang akan membuat gadis yang
Di antaranya, mereka telah lebih tua tidak bernyanyi di acara
mengizinkan pekerja perempuan sekolah, meskipun sekolah juga
di Kementerian Kesehatan untuk dipisahkan berdasarkan gender
melanjutkan pekerjaan, bebera di bawah pemerintahan itu.
pa perwakilan mereka mengun
Menunggu Bukti
Meski Taliban tengah berkua
sa, janji kelompok ini sedang di
tunggu dunia Internasional. Ada
lah Perdana Menteri Inggris Boris
Johnson yang mengatakan, mas
yarakat dunia akan menilai Tal
iban berdasarkan tindakannya,
bukan janjijanjinya.
Pernyataan itu merujuk pada
konferensi pers Taliban pada
Selasa (17/8/2021) yang berjanji
untuk membentuk pemerintah
an inklusif, moderat, dan tidak
akan membalas perbuatan nega
Shafar 1443/Oktober 2021 | MULIA 73