Page 97 - MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2021 VERSI ONLINE-dikompresi
P. 97
nyampaikan dirinya ke derajat pandangan (jumud) dan bakhil
syuhada’ meskipun dia mati di dengan harta kekayaan.
atas kasurnya.” (HR: Muslim). Maka jelas, kedudukan an-
Berbeda dengan panjang ang- tara cita-cita dan angan-angan,
an-angan yang dipandang dalam keduanya saling bertentangan,
hukum Islam sebagai perbuatan yang satu mulia dan yang satu
tercela. Ini seperti penyakit yang hina.
perlu diobati atau kelemahan Tiga faktor utama yang mem-
yang akan menyebabkan keru- bedakan antara cita-cita dan be-
gian dan kehancuran. Firman Al- rangan-angan
lah dalam Surah Al-Hijr, ayat 3:
“Biarkanlah mereka (di dunia Perbezaan pada motivasinya
ini) makan dan bersenangsen Dari segi alasan kemunculann-
ang dan dilalaikan oleh an ya pun sudah berbeda. Angan-an-
ganangan (kosong), Maka kelak gan muncul karena dorongan
mereka akan mengetahui (akibat hawa nafsu, sebagaimana dise-
perbuatan mereka).” (QS: al-Hijr butkan oleh Imam as-Suyuuthi
3) dalam kitab Jami’ alHadits bah-
Muhammad bin Waasi’ rahima- wa:
hullah, tokoh tabi’in berkata, “Ada “Angan-angan adalah harapan
empat pertanda kesengsaraan (yang timbul) karena keinginan
manusia dalam hidup; Panjang hawa nafsu”.
angan-angan, leras hati, sempit Contohnya: seseorang yang
BMH dengan jaringan sebanyak 286 pesantren
tidak pernah berhenti memberikan dukungan
pendidikan para penerus bangsa
Shafar 1443/Oktober 2021 | MULIA 95