Page 63 - IPS 7.3
P. 63

Gambar 3.46 Landraad, sesi persidangan untuk urusan pribumi di Batavia.
                   Salah satu contoh stratiikasi sosial pada masa kolonial.

                   Sumber: public domain/tropenmuseum/CC0-1.0 (1870)


                       Fam¦~š Âawg vewew¦«maw ž¦ša¦iÍmaži amaw bešbeda —ada važÂašama¦
                   Âawg  bešbeda  —«pa.  Pada  žebagiaw  bežaš  važÂašama¦,  ž¦ša¦iÍmaži

                   merupalan sistem ekonomi yang didasarkan pada pendapatan, upah,
                   deviden investasi, aset, kekayaan dan nilai bersih uang yang dimiliki oleh

                   seseorang. Meskipun kekayaan menjadi tolak ukur status sosial seseorang,
                   hektare ada faktor lain yang juga memengaruhi. Misalnya pada beberapa
                   budaya, seseorang dengan kharisma dan kebijaksanaan lebih dihargai dan
                   dihormati dibandingkan mereka yang tidak memilikinya. Pada budaya
                   yang lain, orang tua lebih dihormati sedangkan di sisi budaya lainnya

                   orang tua justru diremehkan atau diabaikan. Keyakinan masyarakat pada
                   meb«daÂaaw žešiwg vev—ešm«a¦ me¦idamže¦ašaaw ž¦ša¦iÍmaži.


                       Penentu lain ditemukan dalam struktur pekerjaan masyarakat. Guru,
                   misalnya, seringkali memiliki tingkat pendidikan yang tinggi tetapi
                   menerima gaji yang relatif rendah. Banyak yang percaya bahwa mengajar
                   adalah profesi yang mulia, jadi guru harus melakukan pekerjaan mereka




                                                          TEMA 03: POTENSI EKONOMI LINGKUNGAN  189
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68