Page 64 - IPS 7.3
P. 64
karena cinta pada profesinya dan kebaikan siswanya, bukan untuk uang.
Namun, tidak ada eksekutif atau wirausahawan yang sukses yang akan
menerima sikap itu dalam dunia bisnis, di mana keuntungan dinilai sebagai
kekuatan pendorong. Sikap budaya dan keyakinan seperti ini mendukung
dan mengabadikan ketidaksetaraan sosial
■ Sistem Stratiikasi
S¦a¦iÍmai daa¦ dima¦eg~imaw medapav d«a jewi i¦ev ¦a¦iÍmai.
Sistem tertutup mengakomodasi sedikit perubahan dalam posisi sosial.
Dalam sistem tertutup tidak mengenal atau mengizinkan orang untuk
berpindah tingkatan dan tidak mengizinkan hubungan sosial antarlevel.
Sistem kedua disebut dengan sistem terbuka, sistem ini didasarkan pada
pencapaian, juga memungkinkan perpindahan tingkat dan interaksi
antarlapisan dan kelas. Sistem yang berbeda mencerminkan, menekankan,
dan mendorong nilai-nilai budaya tertentu dan membentuk kepercayaan
iwdi¿id«. Si¦ev ¦a¦iÍmai dibagi medapav i¦ev ma¦a, i¦ev mepa,
serta sistem meritokrasi.
Sistem Kasta
Si¦ev ma¦a ve«amaw i¦ev ¦a¦iÍmai Âawg ¦e¦«¦« di vawa
status sosial yang dimiliki tidak dapat diubah sama sekali atau hanya
dapat merubahnya sedikit. Sistem kasta adalah sistem di mana orang-
orang dilahirkan dalam status sosial mereka dan akan tetap berada di
dalamnya sepanjang hidup mereka. Orang diberi pekerjaan terlepas
dari bakat, minat, atau potensi mereka. Hampir tidak ada peluang untuk
meningkatkan posisi sosial seseorang.
Tradisi kasta Hindu meyakini bahwa seseorang diharapkan dapat
melakukan pekerjaan dan menikah sesuai dengan kasta yang dimiliki.
Menerima status sosial dianggap sebagai kewajiban normal. Nilai budaya
memperkuat sistem. Seseorang yang hidup dalam masyarakat kasta
disosialisasikan untuk menerima status sosialnya.
190 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMP KELAS VII