Page 12 - PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 12

konservasi,  perlindungan,  serta  pengembangbiakan.  Upaya  ini  juga  dilakukan  saat
                    ekosistem tempat flora maupun fauna tersebut tinggal, telah hancur total atau rusak,
                    dan membutuhkan waktu untuk dapat layak diinggali kembali. Ex situ juga sebagai

                    upaya konservasi dengan cara mengoleksi spesies langka, sehingga masa hidup mereka
                    bisa  sedikit  lebih  lama.  Upaya  pelestarian  secara  ex  situ,  dapat  dilakukan  dengan
                    beberapa cara, antara lain dengan kebun binatang, taman safari, dan taman hutan
                    raya.
                   a.  Kebun binatang adalah salah satu bentuk konservasi dengan memakai lingkungan

                       alam buatan, yang terpisah- pisah pada setiap jenis spesies. Setiap spesies akan
                       berada di dalam kandang yang terpisah dengan spesies lain. Kekurangan dari kebun
                       binatang  adalah  ruang  gerak  menjadi  sangat  terbatas,  akibat  berada  dalam
                       kandang.
                   b.  Taman  safari  adalah  upaya  pelestarian  flora  dan  fauna  melalui  pembuatan

                       lingkungan buatan. Berbeda dengan kebung binatang yang setiap spesies berada
                       dalam  satu  kandang,  pada  taman  safari,  beberapa  spesies  berada  dalam  satu
                       wilayah besar.
                   c.  Taman  hutan  raya  adalah  taman  hutan  yang  sebagian  masih  habitat  asli,  dan
                       sebagian  telah  di  perbarui  dengan  lingkungan  buatan.  Taman  hutan  raya

                       mengkhususkan pada konservasi koleksi tumbuhan. Ciri- ciri hutan raya adalah
                       mempunyai koleksi tumbuhan yang banyak serta unik, mempunyai wilayah yang
                       luas, serta masih memiliki keindahan habitat aslinya.
               Beberapa daerah konservasi ex situ yang ada di indonesia adalah:
                   a.  Taman Safari Prigen Jawa Timur

                   b.  Taman Hutan Raya Purwodadi Jawa Timur
                   c.  Taman Hutan Raya Bogor
                   d.  Kebun Binatang Ragunan Jakarta


               PRINSIP-PRINSIP DASAR KLASIFIKASI

               Prinsip mendasar klasifikasi adalah adanya perbedaan dan persamaan setiap mahluk hidup.
               Selain  itu  manfaat  mahluk  hidup  tersebut  juga  berpengaruh.  Begitupula  dengan  ciri
               morfologi,  anatomi,  dan  biokimianya.  Ciri  morfologi  adalah  ciri  yang  nampak  dari  luar,
               misalnya morfologi bulu pada kucing. Sedangkan ciri anatomi adalah struktur tampak dalam
               contohnya adalah anatomi jantung, yang berarti bagaimana jantung dari kucing tersebut
               disusun dan bagian-bagiannya.

               Kelompok mahluk hidup yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan ciri dan
               sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok mahluk hidup yang anggotanya
               mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat. Misalnya hewan yang hidup di darat (satu
               ciri) akan lebih banyak anggotanya dibanding dengan hewan di darat berkaki empat (dua
               ciri) dan seterusnya.
               Kelompok  mahluk  hidup  yang  terbentuk  dari  hasil  pengklasifikasian  disebut  taksaon.
               Pembentukkan takson berjenjang secara teratur. Untuk setiap takson diberi nama tertentu.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17