Page 4 - KATALOG BM 2024 acc.cdr
P. 4

kedalaman persepsi seniman ketika melahirkan karya. Akhirnya sebuah karya
      dijabarkan multitafsir. Inilah yang membuat karya itu selalu berkembang dan selalu
      seksi ketika dibawa dalam diskusi. Sama halnya Pameran Drawing Borneo
      Metamorfosa, dia adalah hasil pemikiran multitafsir yang harus dibaca berbeda.
      Karena menyaksikan sebuah karya tidak bisa membawa persepsi yang biasa saja,
      karena kita akan mempersempit pemaknaan karya itu sendiri. Koridor pemikiran
      umum selayaknya ditinggalkan diluar ruang pamer, dan masuklah dengan
      kekosongan akal, karena dari sana kita mudah memahai suatu kebaruan sesuai
      dengan pengalaman batin dan semangat kekaryaan. Walau kadang terlalu absurd
      untuk kita cerna. Itulah seni, dengan semangat dan alamnya sendiri.

      Borneo Metamorfosa tidak bisa dipandang hanya sebagai susunan garis acak lalu
      dilahirkan begitu saja dalam bingkai karya tanpa konsep. Borneo Metamorfosa
      adalah bahasa rasa yang bercerita tentang sisi lain dari kehidupan Kalbar, tentang
      nostalgia dan sejarah purba yang kebanyakan luput dari perhatian manusia. Oleh
      karena itu, dia dianggap sebagai reinkarnasi kebaruan persepsi dengan makna
      berbeda. Ketika kita mempertanyakan keterkaitan karya dengan fakta kehidupan
      yang kita alami, maka jangan dipaksakan untuk selalu sama. Karena fakta yang
      mereka rasakan pasti berbeda dengan yang kamu rasakan, fakta yang mereka
      pikirkan akan berbeda dengan yang kamu pikirkan, dan fakta itu akan ceritakan
      dalam bahasa berbeda pula. Seniman hanya mengajak kamu untuk menyaksikan
      wajah kecil Kalbar dari sudut pandang berbeda dan harus dicerna dengan
      pemikiran berbeda dari biasanya. Itu karena mereka mempunyai keterbatasan
      berbicara, sehingga mereka mengungkapnya melalui garis dan warna.


      Membaca karya seni “bukan mempersepsi dengan kaharusan”. Sebuah karya seni
      mutlak beracuan pada nilai estetis, namun bisa saja mempunyai multi tafsir. Artinya
      kita jangan mempersempit makna sebuah karya. Namun karya juga pasti mempunyai
      konsep yang jelas sebagai latar belakang lahirnya. Begitu juga dengan seni
      menggambar, tidak sekonyong-konyong ada dan dimaknai secara membabi buta.
      Dialah kumpulan garis yang lahir dari persetubuhan logika, rasa, dan imajinasi
      seniman, saling terkoneksi, mengandung cerita, dan mempunyai ungkapan makna.
      Terlalu kompleks tapi asik untuk diapresiasi. Itulah keindahan seni yang tidak mati
      walau dalam perkembangan zaman apapun. Seni akhirnya mencari jalan dan
      tempatnya sendiri. Dihati pemerhati dan orang-orang yang mau berdamai dengan
      ego sentris dirinya sendiri.


      Ingat…!!! Semua karya seni itu mempunyai diksi berbeda dan akan dimaknai
      berbeda oleh setiap penyaksi karya. Intinya jangan pernah melempar satu pemikiran
      mutlak, karena pemikiran itu juga yang akan menipu, kalau hatimu tidak terbuka
      seperti langit. Cukup saksikan saja, biarkan hatimu bercerita tentang pengalaman
   1   2   3   4   5   6   7   8   9