Page 43 - Analisis Statistik Bigdata menggunakan Aplikasi Phyton
P. 43
BAB V
PENGUJIAN HIPOTESIS
Capaian Pembelajaran:
Setelah mempelajari tentang pengujian hipotesis, capaian pembelajaran yang dicapai:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pengujian hipotesis
2. Mahasiswa mampu membedakan kesalahan Tipe I dan Tipe II dari pengujian
hipotesis
3. Mahasiswa memahami uji satu pihak dan uji dua pihak dalam pengujian hipotesis
Materi
A. Pengertian Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan metode statistik yang bertujuan untuk memvalidasi
atau menguji suatu hipotesis yang diajukan mengenai karakteristik populasi tertentu dari
sampel yang diteliti. Pengujian atau tes hipotesis adalah tes signifikansi (keberartian)
terhadap hipotesis yang kita buat. Untuk melihat benar atau tidaknya hipotesis yang kita
buat, hipotesis harus diuji melalui data yang kita kumpulkan. Jadi, pengujian hipotesis
suatu proses melakukan pengujian statistik dari sampel dan membuat kesimpulan terhadap
populasinya.
Proses pengujian hipotesis pada umumnya mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Merumuskan hipotesis nol (null hypothesis/ ) dan hipotesis alternatif (altenative
0
hypothesis/ ). Hipotesis nol merupakan dugaan sementara atau asumsi pertama yang
1
akan diuji kemudian dibandingkan dengan hipotesis alternative yang berlawanan
dengan hipotesis nol.
b. Melakukan analisis data. Data sampel dikumpulkan berdasarkan karakteristik dari
populasi yang akan diuji, kemudian menentukan metode statistik yang sesuai untuk
menganalisis data, misalnya: uji chi kuadrat, uji-t, uji korelasi, atau uji regresi linear
sederhana. Pilihan uji ditentukan dari rumusan masalah penelitian yang akan dijawab.
c. Menghitung nilai statistik uji. Statistik uji dilakukan dari data sampel sesuai metode
statistik yang dipilih. Statistik uji merupakan ukuran yang digunakan untuk
membandingkan data sampel dengan hypothesis null.

