Page 92 - Analisis Statistik Bigdata menggunakan Aplikasi Phyton
P. 92
Selanjutnya untuk nilai korelasi berada −1 ≤ ≤ 1. Nilai r = -1 mempunyai
makna korelasi negatif sempurna. Nilai r = 0 bermakna tidak ada hubungan atau
korelasi. Nilai r = 1 mempunyai makna korelasi yang terjadi kuat sempurna. Contoh
korelasi negatif, semakin tinggi motivasi maka semakin rendah hasil belajar. Contoh
korelasi positif, semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi prestasi belajar.
Contoh tidak ada korelasi, hubungan antara cara berpakaian seorang guru dengan gaya
mengajarnya. Nilai yang diperoleh diinterpretasikan dalam koefisien korelasi seperti
dalam tabel berikut:
Tabel Interpretasi Nilai r dalam Koefisien Korelasi:
Nilai r Derajat Hubungan
0,0 ≤ < 0,2 Sangat Rendah
0,2 ≤ < 0,4 Rendah
0,4 ≤ < 0,6 Cukup Kuat
0,6 ≤ < 0,8 Kuat
0,8 ≤ < 1,0 Sangat Kuat
Kemudian untuk melihat besarnya konstribusi variabel bebas terhadap variabel
terikatnya dapat menggunakan rumus koefisien penentu atau koefisien determinasi
berikut:
2
= × 100%
Keteragan
KP = Koefisien Penentu
r = Nilai korelasi
Selanjutnya untuk pengujian sigifikansi dapat dibandingkan dengan nilai ℎ
dengan i atau dengan uji lanjutan dengan rumus ℎ . Adapun rumus ℎ
adalah sebagai berikut:
√ − 2
ℎ =
√1 − 2

