Page 8 - PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR PELUANG INVESTASI BUDIDAYA DAN INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
P. 8
Potensi Dan Peluang Investasi Sektor Kelautan Dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI BUDIDAYA DAN INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
PROSPEK INVESTASI USAHA BUDIDAYA DAN INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
DI PROVINSI JAWA TIMUR
A. POTENSI INVESTASI USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PROVINSI JAWA TIMUR
Secara keseluruhan kawasan potensial yang sesuai untuk budidaya rumput laut di Jawa Timur
sekitar 246.730 hektar, terdiri dari :
Kawasan yang sudah untuk budidaya : 166.000 ha (67%)
Kawasan yang sesuai tapi belum dipergunakan untuk budidaya : 80.730 ha (32,72%)
Usaha budidaya rumput laut yang dilakukan oleh para petani saat ini masih tergolong tradisional
dan berskala usaha mikro dan kecil sehingga hasilnya belum dapat maksimal. Hal ini telah
membuka peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya pada usaha budidaya rumput
laut, melalui peningkatan atau maksimalisasi produksi dengan teknologi dan manajemen
budidaya yang modern dan berskala industri. Hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama kemitraan
antara pengusaha (investor besar) dengan para petani rumput laut yang sudah ada saat ini. Usaha
ini dapat meningkatkan jumlah produksi rumput laut basah sampai dengan 65 persen dari
kemampuan produksi para petani tradisional saat ini. Dari usaha ini dapat diperoleh peningkatan
jumlah produksi rumput laut basah sekitar 460.947 ton per tahun.
Selain itu juga masih ada potensi dan peluang untuk pengembangan budidaya rumput laut pada
lahan baru sekitar 80.730 hektar.
B. PROSPEK POTENSI DAN PELUANG INVESTASI PADA INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
DI PROVINSI JAWA TIMUR
Prospek investasi pada industri pengolahan rumput laut di Jawa Timur masih memiliki peluang
cukup besar dan menguntungkan.
Peluang investasi pembangunan industri atau pabrik pengolahan rumput laut dengan kapasitas
produksi mencapai 795.529 ton per tahun (sejumlah bahan baku rumput laut basah).
Potensi pembangunan industri baru untuk pengolahan rumput laut memiliki kemampuan
produksi dengan kapasitas bahan baku rumput laut basah sebanyak 138.284 ton per tahun.
Potensi nilai investasi sebesar Rp. 18 triliun, dengan periode investasi selama 20 tahun, serta
Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sebesar 14,7 persen. Dapat menghasilkan Net Present
Value (NPV) yang positif sebesar Rp. 41 triliun, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 38,71 persen,
Profitability Index (PI) sebesar 3,82 kali, dan Payback Period (PbP) selama 3 tahun 7 bulan.
[7]