Page 7 - WARNAQU Edisi 10
P. 7
4. Stres dan kecemasan
Orang yang mengalami stres dan kecemasan, entah itu karena masalah pekerjaan, percintaan,
atau keluarga, bisa berdampak negatif pada kualitas tidur. Hal ini karena stres dan rasa cemas
membuat seseorang terus memikirkan masalahnya, sehingga otot tubuh pun secara tidak disadari
bisa ikut menegang dan sulit rileks.
5. Pola hidup buruk
Pola hidup yang buruk seperti mengonsumsi alkohol berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas
tidur. Minum minuman beralkohol memang bisa membuat seseorang mabuk dan tertidur,
namun kualitas tidurnya tidak baik karena alkohol mengganggu ritme tidur pada otak
dan bisa menyebabkan sleep apnea.
Jadi, walaupun waktu tidur sudah memenuhi waktu tidur ideal, pecandu alkohol bisa saja bangun
dalam keadaan lelah dan tidak fokus, seperti belum tidur. Selain itu, pola kerja jaga malam
dan konsumsi minuman berkafein di sore hari juga bisa membuat Anda tidak mengantuk
di saat waktunya tidur, sehingga waktu tidur jadi berkurang.
Sebagai upaya memenuhi waktu tidur ideal, ada beberapa tips yang mungkin bisa Anda ikuti,
seperti menerapkan jam tidur dan bangun tidur secara konsisten, menciptakan kondisi kamar yang
nyaman, mencoba tidur tanpa busana bila suasana panas, menghindari konsumsi alkohol dan
kafein menjelang tidur, serta mematikan gadget maupun alat elektronik lain sebelum tidur.
Namun, jika Anda tetap mengalami kesulitan untuk memenuhi waktu tidur, baik karena kurang
tidur atau justru tidur terlalu lama, dan ini sudah berlangsung lama, apalagi sudah memengaruhi
aktivitas sehari-hari, konsultasikan masalah ini dengan psikiater untuk mendapatkan penanganan
yang aman
dan sesuai.
Sumber :
https://www.alodokter.com/memenuhi-waktu-tidur-yang-ideal-demi-kesehatan#:~:text=
Remaja%20usia%2014%E2%80%9317%20tahun,7%E2%80%939%20jam%20per%20hari
7