Page 86 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 86

mengamankan posisinya dari ancaman kerajaan lain. Maka dua
           kepentingan  tersebut bertemu dalam  satu  kesepakatan  untuk
           saling  menjaga  dan melindungi. Itulah  mengapa  kemudian
           kenegerian-kenegerian di Tapung mengakui kedaulatan Kerajaan
           Siak Sri Indrapura. Dan Siak Sri Indrapura juga mengakui hukum-
           hukum yang telah lama hidup dan berlaku di tiap-tiap kenegerian
           yang ada di aliran sungai Tapung.  71

               Terkenal satu istilah untuk menyebut fenomena yang pernah
           terjadi perihal hubungan antara Senama Nenek dengan Kedatuan
           Andiko Nan 44 dan Kesultanan Siak Sri Indrapura, yakni “beradat
           ke Andiko, beraja  ke Siak Sri Indrapura”. Adagium ini berlaku
           setidaknya hingga kekuasaan Pemerintahan Kesultanan Siak Sri
           Indrapura bubar. Setelah pemerintahan kerajaan di timur Kampar
           tersebut berakhir, tidak serta merta mengubah atau menghapus
           berlakunya adat istiadat Andiko Nan 44 di Kenegerian Senama
           Nenek. Adat Andiko Nan 44 terus berlanjut, bak mato aghio nan

           towi mangaligh,  bak topian yang baubah-ubah  (bagai mata  air
           yang terus mengalir, bagai tepian yang terus berubah). Mata air itu
           diamini sebagai metafora dari sumber hukum adat yang berasal
           dari wilayah Telaga Undang, terus ada dan terjaga kesakralannya.
           Sementara, tepian tersebut diamini sebagai posisi Kerajaan Siak
           Sri Indrapura yang sewaktu-waktu dapat berubah.

           Ideologi dan Akses Tanah Ulayat

               Keberadaan tanah ulayat tidak dapat dipisahkan dari ideologi
           masyarakat  adat  terhadapnya.  Sementara,  kajian  mengenai
           “ideologi” dimulai dengan mengakui, jika tidak meratapi,
           pluralitas  berbagai  cara  menggunakan  istilah  tersebut. Marx

           71   Wileala (Ed.), Het Rijk van Siak, Asa Riau, Pekanbaru, 2016, hlm. 35-36.




                                               Masyarakat Adat Senama Nenek  51
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91