Page 4 - E-module Atlas
P. 4

Apakah Audit Itu?







                 Pernahkah kalian merasa ingin tahu terhadap suatu hal?

          Berusaha melakukan berbagai cara untuk dapat mengetahui hal

          tersebut?  Seperti  itulah  perumpamaan  pekerjaan  seorang
          auditor. Seorang auditor akan berusaha mencari tahu kesalahan
          atau  ketidaksesuaian  laporan  keuangan  yang  telah  disusun

          manajemen  dengan  standar  yang  berlaku.  Ketika  laporan

          keuangan yang disusun tidak sesuai dengan standar akuntansi
          keuangan disitulah fungsi seorang auditor sebagai pemeriksa.

          Dalam menjalankan fungsinya, auditor melakukan pemeriksaan
          untuk memastikan bahwa laporan yang disajikan telah sesuai

          dengan  standar  keuangan  yang  berlaku,  sehingga  dapat
          memberikan  keyakinan  kepada  stakeholder  untuk  membuat

          keputusan  berdasarkan  laporan  tersebut.  Selain  itu  laporan
          keuangan juga harus relevan, dapat dimengerti, dan lengkap.


                 Keberadaan  auditor  bagi  suatu  perusahaan  merupakan

          suatu hal yang penting. Hal tersebut berkaitan dengan fungsi dari
          laporan  keuangan.  Ketika  perusahaan  menyajikan  laporan

          keuangan  yang  salah,  maka  stakeholders  dapat  mengambil
          keputusan yang salah pula. Kesalahan tersebut dapat berakibat

          fatal  bagi  banyak  stakeholders.  Sebagai  contoh,  suatu
          perusahaan  menyajikan  laba  dengan  keliru  yang  berakibat

          perusahaan mencatat laba yang tidak sesuai dengan kenyataan.
          Dengan  berbekal  laporan  keuangan  tersebut,  perusahaan

          kemudian  mengajukan  pinjaman  ke  perbankan,  kemudian
          perbankan  menyetujui  karena  dilihat  dari  laporan  keuangan,

          perusahaan memiliki prospek yang bagus. Selama satu tahun
          periode  akuntansi  perusahaan  ternyata  semakin  terpuruk

          sehingga  mengalami  pailit  dan  tidak  dapat  melunasi
          kewajibannya.  Akhirnya,  perbankan  sebagai  kreditor,  para

          pemegang saham, supplier, dan karyawan mengalami kerugian
          akibat kesalahan akuntansi ini. Berdasarkan ilustrasi tersebut,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9