Page 19 - Flipbook UAS medtek baru lagi_Neat
P. 19

1)  Pemberontakan G 30 S/ PKI

                                 PKI kemudian benar-benar melakukan pemberontakan dan pengkhianatan
                          kepada bangsa Indonesia. Operasi pemberontakan dipimpin oleh Letkol Untung

                          dengan melibatkan satu batalion Divisi Diponegoro dan Divisi Brawijaya. Mer
                                 eka  dibantu  oleh  Pemuda  Rakyat  PKI.  Pusat  gerakan  di  Lubang  Buaya,

                          dekat Halim Perdana kusuma.

                                 PKI  kemudian  berhasil  menculik  dan
                          membunuh para perwira TNI AD. Mereka adalah

                          Letjen  Ahmad  Yani,  Mayjen  R.  Soeprapto,
                          Mayjen  HarjonoM.T.,  Mayjen  S.  Parman,

                          BrigjenD.I.  Pandjaitan,  dan  Brigjen  Soetojo

                          Siswomihardjo. Jenderal A.H. Nasution berhasil
                          meloloskan diri. Namun, putri-nya (Irma Suryani Nasution) dan ajudan-nya (Lettu

                          Pierre  Andries  Tendean)  tewas  tertembak.  Korban  PKI  lainnya  adalah  Brigadir
                          Polisi Karel Satsuit Tubun yang mengawal rumah Wakil PerdanaMenteri II dr. J.

                          Leimena.
                                 Selain melakukan pembunuhan, PKI juga merebut RRI Pusat dan gedung

                          Telekomunikasi  di  Jalan  Medan  Merdeka.  Keduanya  digunakan  Letkol  Untung

                          untuk  menyiarkan  pengumuman  G  30  S.  Pukul  07.20  WIB  Letkol  Untung
                          mengumumkan  bahwa  gerakan  mereka  ditujukan  kepada  Dewan  Jenderal  yang

                          katanya mau melakukan perebutan kekuasaan. Namun, kedok mereka terbongkar
                          pada siang harinya pukul 13.00 WIB.

                                 Pemberontakan  PKI  juga  berlangsung  di  Jawa  Tengah  dipimpin  oleh

                          Kolonel Sahirman (Asisten I Kodam VII/ Diponegoro). Setelah menguasai Markas
                          Kodam  VII/Diponegoro,  mereka  merebut  RRI,  telekomunikasi,  dan  Korem-

                          Koremdi Jawa Tengah. Korem 071/Purwokerto dikuasai Letkol Soemitro, Korem
                          072/Yogyakarta dikuasai Mayor Mulyono, Korem 073/ Salatiga dikuasai Letkol

                          Idris, dan Brigif 6 dikuasai oleh Kapten Mintarso.

                                 Akibat pemberontakan ini, Danrem 072 Kolonel Katamso dan Kasrem 072
                          Letkol Sugiyono diculik dan dibunuh secara keji. PKI juga membunuh para perwira

                          TNI  AD  di  lingkungan  Brigade  Infanteri  6/Surakarta  dan  merebut  RRI,
                          telekomunikasi, banknegara, dan mendukung G 30 S/PKI. Rakyat Surakarta benar-

                          benar ketakutan dengan teror PKI.
                       2)  Penumpasan G 30 S/ PKI


                                                                                                       19
   14   15   16   17   18   19   20   21