Page 26 - HANDOUT DIGITAL DIAH NURVITA 2021_Neat
P. 26
Magnetoencephalography ( MEG ) adalah teknik pencitraan saraf fungsional untuk
memetakan aktivitas otak dengan merekam medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik
yang terjadi secara alami di otak , menggunakan magnetometer yang sangat
sensitif . Susunan SQUID (perangkat interferensi kuantum superkonduktor) saat ini merupakan
magnetometer yang paling umum, sedangkan magnetometer SERF (bebas relaksasi pertukaran
putaran) sedang diselidiki untuk mesin masa depan. Aplikasi MEG termasuk penelitian dasar ke dalam
proses otak persepsi dan kognitif, melokalisasi daerah yang terkena patologi sebelum operasi
pengangkatan, menentukan fungsi berbagai bagian otak. MEG dapat diterapkan dalam pengaturan
klinis untuk menemukan lokasi kelainan serta dalam pengaturan eksperimental hanya untuk mengukur
aktivitas otak.
Tehnik MEG berkaitan erat dengan Electroencephalography / Elektro Enselo Graf (EEG)
yang dikembangkan selama tahun 1960-an dan menawarkan pencitraan lebih akurat. Persamaan MEG
dengan EEG adalah tekniknya yang non-invasif dan aman dengan mengumpulkan data melalui
elektroda yang ditempatkan pada kulit kepala. Perbedaanya EEG mengukur tegangan listrik, MEG
mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik di otak.
Pada tahun 1980-an, pabrikan MEG mulai mengatur beberapa sensor menjadi array untuk
menutupi area kepala yang lebih luas. Array MEG saat ini diatur dalam labu vakum berbentuk
helm yang biasanya berisi 300 sensor, menutupi sebagian besar kepala. Dengan cara ini, MEG subjek
atau pasien sekarang dapat diakumulasikan dengan cepat dan efisien. Selanjutnya pada tahun 2012,
telah didemonstrasikan bahwa MEG dapat bekerja dengan magnetometer atom skala chip (CSAM,
jenis SERF). Kemudian pada tahun 2017, para peneliti membuat prototipe kerja yang menggunakan
magnetometer SERF yang dipasang ke helm portabel yang dicetak 3D secara individual.
(Sumber: Boto, 2018)
Gambar 2.6 (a) Alat MEG Labu Vakum berbentuk Helm; (b) Ilustrasi Skema Resonansi Medan-Nol
dalam Sensor OPM; (c) Sensor OPM Komersial yang dibuat oleh QuSpin (d) Alat MEG
Helm Portabel
Pada gambar 2.6.(a) merupakan alat MEG labu vakum yang berbentuk helm dengan Sistem
MEG kriogenik 275 saluran konvensional. Dengan berat ~ 450 kg, sistem ini tetap dan tidak praktis
karena subjek harus tetap diam relatif terhadap susunan sensor tetap. Untuk gambar 2.6.(b) merupakan
Ilustrasi skema resonansi medan-nol dalam sensor OPM yang menunjukkan operasi dalam medan-nol,
ilustrasi bawah menggambarkan presesi Larmor ketika medan eksternal menimpa sel dan intensitas
cahaya yang ditransmisikan berkurang. Kemudian untuk gambar 2.6.(c) merupakan Sensor OPM
komersial yang dibuat oleh QuSpin. Geometri yang digunakan diilustrasikan dengan sumbu berwarna
20
di mana Br adalah komponen medan radial, Bt komponen medan tangensial, dan B0 arah orientasi sinar
DIGITAL HANDOUT MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN
laser. Sedangkan untuk gambar 2.6. (d) merupakan alat MEG helm portabel dengan Prototipe helm
sistem OPM-MEG. Helm ini memiliki berat 905 g dan disesuaikan sedemikian rupa sehingga sensor
(yang pada prototipe ini hanya menutupi korteks sensorimotor sebelah kanan) yang berbatasan
langsung dengan permukaan kulit kepala. Subjek bebas menggerakkan kepalanya. Arah bidang radial