Page 8 - HANDOUT DIGITAL DIAH NURVITA 2021_Neat
P. 8
BAB I MEKANIKA KUANTUM TANPA SPIN
1.1 Prinsip Ketidakpastian
Pada periode 1924–1925, Werner Heisenberg, putra seorang profesor bahasa Yunani dan bahasa
Latin di Universitas Munich, menemukan teori lengkap mekanika kuantum. Teori ini mengatasi
beberapa masalah dengan teori atom Bohr, seperti postulat orbit elektron yang "tidak dapat diamati".
Penemuan Heisenberg ini dijelaskan dalam makalah terkenal pada tahun 1927. Dalam makalah itu
Heisenberg memperkenalkan gagasannya bahwa tidak mungkin untuk menentukan posisi dan
momentum momentum sebuah partikel secara bersamaan. Dalam teorema
analisis fourier prinsip ketidakpastian ini menjadi sangat tepat,
tetapi untuk saat ini kita hanya mementingkan argument
kuantitatif.
(Sumber: Griffiths, 2004)
Gambar 1.1 Gelombang dengan panjang gelombang yang didefinisikan
dengan cukup baik, tetapi posisinya tidak jelas.
Info Tokoh
Werner Karl Heisenberg
( 1901 - 1976)
Jerman
fisikawan
Seorang
teoritis dan salah satu pelopor kunci (Sumber: Griffiths, 2004)
dari mekanika kuantum . Ia Gambar 1.2 Gelombang dengan posisi yang didefinisikan dengan
cukup baik, tetapi panjang gelombangnya yang tidak
menerbitkan karyanya pada tahun 1925
dalam sebuah makalah terobosan . jelas.
Dalam seri makalah berikutnya Hal ini berlaku untuk setiap fenomena gelombang dan
dengan MaxBorn dan Pascual Jordan ,
pada tahun yang sama, formulasi khususnya untuk fungsi gelombang mekanika kuantum.
matriks mekanika kuantum ini Panjang gelomabng berhubungan dengan momentum partikel
dielaborasi secara substansial. Dia dengan rumus De Broglie:
dikenal karena prinsip ketidakpastian ,
yang diterbitkan pada tahun 1927. ℎ
Heisenberg dianugerahi Penghargaan = = 2 ħ
Nobel Fisika tahun 1932 "untuk λ λ ….(1.1)
penciptaan mekanika kuantum.
Dalam kata sederhananya prinsip ketidakpastian
menyatakan bahwa “ Semakin tepat posisi gelombang, semakin
tidak tepat panjang gelombangnya, dan begitu pula sebaliknya.”
Sehingga prinsip ketidakpastiaan dinyatakan sebagai berikut:
Jika standar deviasi posisi dilambangkan dengan ∆x dan standar
deviasi momentum dalam arah x dilambangkan dengan ∆px ,
maka hasilnya tidak pernah lebih besar dari ħ/2
ħ
∆ ∆ ≥
2 ….(1.2)
2
DIGITAL HANDOUT MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN