Page 22 - E-Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia
P. 22

Kelas VIII SMP/MTs                                                    Semester genap





                                            PENDAHULUAN






             Setelah  mempelajari  Bab  1,  kalian  telah  mengenal  organ  yang  berperan
             dalam sistem ekskresi dalam tubuh manusia. Organ sistem ekskresi tentu

             tidak  selamanya  dapat  bekerja  dengan  maksimal.  Apa  yang
             menyebabkan organ pada sistem ekskresi bermasalah? Apa saja penyakit
             yang  dapat  menyerang  organ  sistem  ekskresi  manusia?  Semua

             pertanyaan tersebut akan terjawab setelah mempelajari Bab 2 ini.




               1.       GINJAL




             Ginjal  adalah  organ  tubuh  yang  berbentuk  seperti  kepingan  biji  kacang

             yang berjumlah sepasang. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat
             menyerang ginjal.


            A. Nefritis
                 Nefritis  merupakan  rusaknya  nefron  yang  terletak  pada  glomerulus

                 karena  disebabkan  oleh  infeksi  bakteri  Streptococcus.  Kerusakan
                 pada  alat  filtrasi  ini  mengakibatkan  urin  mengandung  albumin  dan

                 protein. Nefritis juga mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan
                 urea ke pembuluh darah (uremia) serta adanya penimbunan air di kaki
                 karena reabsorpsi air yang terganggu (edema) (Kemendikbud, 2017).


             B. Hematuria

                  Hematuria merupakan penyakit ginjal karena adanya gesekan dengan

                  batu  ginjal  pada  saluran  kemih  dan  juga  krena  disebabkan  oleh
                  infeksi  bakteri  yang  ditandai  dengan  adanya  sel  darah  merah  pada
                  urine (Kemendikbud, 2017).


             C. Albuminuria

                  Albuminuria  merupakan  penyakit  yang  terjadi  akibat  adanya

                  kerusakan  pada  glomerulus  yang  berperan  dalam  proses  filtrasi
                  sehingga pada urine mengandung protein (Kemendikbud, 2017).


                                                                                                          22
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27