Page 25 - E-Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia
P. 25

Kelas VIII SMP/MTs                                                    Semester genap





                                            PENDAHULUAN
           D. Bronkitis

                 Bronkitis  merupakan  penyakit  yang  disebabkan  karena  adanya

                 peradangan  pada  bronkus.  Bronkitis  disebabkan  oleh  virus,  bakteri,
                 merokok, menghirup bahan kimia, pencemar, dan debu (Siringoringo, et
                 al., 2022)


           E. Influenza

                 Influenza meruoakan peradangan yang terjadi pada selaput mukosa
                 yang disebabkan oleh adanya virus (Tjokroprawiro, et al., 2015)


            F. Asfiksia
                        GINJALcolosis  merupkan  penyakit  pada  paru-paru  yang
                  TBC  atau  Tuber
                  disebabkan oleh  bakteri Mycobacterium tubercolosis. TBC termasuk
                  penyakit menular sehingga perlu mengindari kontak langsung dengan

                  penderita (Tjokroprawiro, et al., 2015)




                4.         HATI




             Hati  adalah  organ  atau  kelenjar  yang  memiliki  ukuran  terbesar  dalam

             tubuh  dan  terletak  pada  sisi  kanan  atas  rongga  perut.  Berikut  adalah
             beberapa penyakit yang dapat menyerang organ hati.


            A. Hepatitis
                  Hepatitis  merupakan  suatu  proses  peradangan  difusi  pada  jaringan

                  hati  yang  memberikan  gejala  klinis  khas  yaitu  badan  lemah,  mudah
                  lelah,  nafsu  makan  berkurang,  urin  berwarna  seperti  teh  pekat,  mata

                  dan saluran badan menjadi kuning (Tjokroprawiro et al., 2015).

             B. Sirosis Hati

                   Sirosis  hati  merupkan  kondisi  dimana  organ  hati  mengalami
                   pengerasan yang disebabkan kerusakan sel-sel penyusun organ hati.

                   Penderita  sirosis  hati  memiliki  warna  oranye  atau  kuning  kecoklatan
                   pada permukaan hati saat diotopsi (Tjokroprawiro et al., 2015).





                                                                                                          25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30