Page 2 - 37901-Article Text-111857-1-10-20201201 (2)
P. 2

Bayu Febri Ramadhan dkk. / Automotive Science and Education Journal 9 (1) (2020)
                  PENDAHULUAN                                 liah sebelumnya yang mendukung teori tune up
                       Pada zaman sekarang banyak perkemban-  engine diesel. (8) Banyaknya yang menggunakan
                  gan teknologi yang terus mengalami kemajuan.  gadget pada saat kuliah.
                  Seiring  berjalannya waktu  perkembangan ilmu    Berdasarkan hasil observasi dan wawanca-
                  pengetahuan menjadi semakin tinggi  sehingga  ra yang dilakukan menyatakan bahwa kebanya-
                  teknologi yang digunakan semakin canggih. Tek-  kan mahasiswa mempunyai gadget sebagai fasi-

                  nologi diciptakan untuk mempermudah manusia  litas penunjang untuk  melakukan pembelajaran
                  dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat  mandiri.  Sehingga  media yang cocok untuk  di-
                  memberikan nilai yang positif di setiap aktivitas-  kembangkan adalah media pembelajaran berben-
                  nya. Namun, masih banyak yang menggunakan  tuk elektronik yang dapat diakses menggunakan
                  untuk hal negatif sehingga banyak akses yang ha-  gadget. Media E-modul adalah salah satu media
                  rus dibatasi.                               yang tepat untuk digunakan sebagai tambahan
                       Gadget  adalah teknologi  elektronik  kecil  bahan ajar bagi mahasiswa sebelum perkuliahan
                  yang memiliki fungsi  khusus, misalnya untuk  Praktik  Motor  Bensin  dan  Diesel.  Oleh  karena
                  mengakses  internet,  file  dokumen,  game,  sosial  itu akan dikembangkan E-modul yang berisi ma-
                  media, dan sebagainya. Gadget dapat digunakan  teri, gambar, audio, video, evaluasi yang mudah
                  sebagai aspek kebutuhan komunikasi, kebutuhan  dipahami dan dapat diakses melalui gadget seca-
                  afiliasi,  hiburan  dan sebagainya. Gunawan dan  ra mandiri.
                  Astuti (2013) menyebutkan bahwa gadget memi-  METODE
                  liki beberapa jenis diantaranya, handphone, lap-  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  pen-
                  top, tablet, komputer dan lain-lain.        gembangan  (Research and  Development).  Menu-
                       Dengan berkembanganya teknologi saat   rut Sukmadinata dalam Wirawan dan Wahyudi
                  ini  akan memungkinkan  teknologi  pendidikan   (2016)  metode  research  and development  adalah
                  akan berkembang sangat pesat.  Pembelajarang   suatu proses atau langkah-langkah untuk  men-
                  yang sering digunakan dikelas kebanyakan secara   gembangkan  suatu  produk  baru  atau  menyem-
                  konvensional atau ceramah dirasa masih kurang   purnakan produk yang telah ada, yang dapat
                  efektif. Baru-baru ini muncul alternatif pembela-  dipertanggungjawabkan dengan menggunakan
                  jaran yaitu E-learning.                     model pengembangan ADDIE. Arnetis, et al., da-
                       Universitas  Negeri  Semarang (UNNES)   lam Wirawan dan Wahyudi (2016) berpendapat
                  salah  satu  instansi  pendidikan  yang menggu-  model ini  sesuai dengan namanya, terdiri  dari
                  nakan sistem pembelajaran E-learning sebagai   lima fase  atau tahap  utama, yaitu  Analysis, De-
                  salah satu media pembelajaran alternatif.  Di   sign, Development, Implementation, and Evaluation.
                  lingkungan  kampus  konservasi  ini  penggunaan   Menurut Mulyatiningsih dalam Haya, el al (2014:
                  media pembelajaran  E-learning sedang dikem-  12)  pengembangan menggunakan  jenis  model
                  bangkan dengan istilah ELENA (E-learning Uni-  ADDIE karena pengembangan jenis dapat digu-
                  versitas Negeri Semarang).                  nakan untuk  berbagai macam bentuk  pengem-
                       Hasil observasi dan wawancara dengan do-  bangan produk seperti model, strategi pembela-
                  sen pengampu perkuliahan Praktik Motor Bensin   jaran, metode pembelajaran, media dan bahan.
                  dan Diesel diperoleh sebagai berikut:  (1) Dari   Pertama tahapan analisis terdiri atas dua
                  45 mahasiswa pada satu rombel ±30 mahasiswa   tahapan yaitu: 1) analisis kinerja dilakukan untuk
                  yang kesulitan memahami materi tune up engi-  mengetahui masalah kinerja yang dihadapi serta
                  ne diese sebelum praktik, (2) Kurangnya materi   harus  dideskripsikan  supaya dapat dirumuskan
                  yang diberikan khususnya tentang tune up engi-  solusi.  2)  analisis  kebutuhan  yang merupakan
                  ne diesel, (3) Mahasiswa kebanyakan bosan dan   sebuah  prosedur  secara sistematik  untuk  me-
                  tidak memperhatikan  dosen saat penyampaian   nentukan masalah kinerja yang terjadi dan me-
                  materi dikarenakan media yang digunakan masih   nerapkan strategi yang diperlukan sebagai solusi
                  menggunakan modul berbentuk  fotokopi  buku   untuk mengatasi masalah tersebut. Kedua taha-
                  job sheet, (4) Buku job sheet berisi form hasil yang   pan desain diperlukan adanya klarifikasi program
                  dilakukan mahasiswa pada saat praktik dan tidak   pembelajaran yang didesain,  sehingga  program
                  ada materi pendukung tune up engine diesel, (5)   tersebut  dapat mencapai tujuan  pembelajaran
                  Buku job sheet hanya berwarna hitam putih dan   yang diharapkan. Ketiga tahapan pengembangan
                  gambar berbentuk 2D yang dapat membingung-  dilakukan  untuk  menciptakan  bahan  ajar yang
                  kan mahasiswa dalam  memahami, (6) Waktu    diadaptasi agar dapat digunakan dalam menyam-
                  penyampaian materi tune up engine diesel yang   paikan isi atau materi. Penilaian ahli terhadap E-
                  sangat singkat sehingga kurang efektif dalam ma-  modul yang dikembangkan dilakukan pada tahap
                  hasiswa memahami. (7) Tidak adanya mata ku-  ini. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah

                                                            8
   1   2   3   4   5