Page 11 - 02_Zubdatul amalia_1B_Makalah revisi
P. 11
DAFTAR PUSTAKA
Afini, N., & Faiqah, S. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan melalui metode
demonstrasi mengenai posisi dan perlekatan terhadap kecukupan asi pada
bayi usia 0-6 bulan. Jurnal Midwifery Update (MU), 2(1), 24.
https://doi.org/10.32807/jmu.v2i1.73
Alamsyah, D., Mexitalia, M., & Margawati, A. (n.d.). Beberapa faktor risiko gizi
kurang dan gizi buruk pada balita 12—59 bulan. 5.
Dini, L. I., Riono, P., & Sulistiyowati, N. (2016). Pengaruh status kehamilan tidak
diinginkan terhadap perilaku ibu selama kehamilan dan setelah kelahiran
di indonesia (analisis data sdki 2012). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2),
119–133. https://doi.org/10.22435/kespro.v7i2.5226.119-133
Giri, M. (2013). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi balita usia 6-
24 bulan di kampung kajanan, buleleng. JST (Jurnal Sains dan Teknologi),
2(1). https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v1i1.1423
Istiono, W., Suryadi, H., Haris, M., Tahitoe, A. D., Hasdianda, M. A., Fitria, T., &
Sidabutar, T. I. R. (2009). Analisis faktor—Faktor yang mempengaruhi gizi
balita. 25(3), 6.
Resmaniasih, K. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecukupan asi
pada bayi di puskesmas pahandut. 7.
Sinaga, A. S. R., & Simanjuntak, D. (2020). Sistem pakar deteksi gizi buruk balita
dengan metode naïve bayes classifier. Jurnal Inkofar, 1(2).
https://doi.org/10.46846/jurnalinkofar.v1i2.110
Sofiyana, D., & Noer, E. R. (2013). Perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu
sebelum dan setelah konseling gizi pada balita gizi buruk. Journal of
Nutrition College, 2(1), 134–144. https://doi.org/10.14710/jnc.v2i1.2109
III