Page 90 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 90
nama_array [indeks];
Keterangan:
• “nama_array”: diisi dengan nama dari array yang telah di deklarasikan sebelumnya.
• “indeks”: diisi dengan nomor indeks dari indeks array yang nilainya akan diakses.
B. Array 2 Dimensi
Pada array 1 dimensi, dapat dikatakan bahwa array 1 dimensi terdiri atas 1 baris dan
banyak kolom. Berbeda halnya dengan array multidimensi array multidimensi. Array
mutidimensi seperti array 2 dimensi memiliki lebih dari satu baris dan kolom tergantung ukuran
dimensi yang diinginkan ((Raharjo, 2015):Rismon Hasiholan, 2012)). Oleh karena itu, cara
pendeklarasian, penginisialisasian, serta pengaksesan array multidimensi berbeda dengan
array 1 dimensi.
1. Pendeklarasian Array 2 Dimensi
Adapun cara mendeklarasikan array 2 dimensi dengan ukuran baris x kolom dapat dilihat
pada sintaksis berikut.
tipe_data nama_array [baris][kolom];
Keterangan:
• “tipe_data”: diisi dengan tipe data yang ingin digunakan. tipe data berlaku untuk semua
elemen array. Jika menggunakan tipe integer, maka data yang diperbolehkan masuk ke
dalam array hanya data bertipe integer.
• “nama_array”: idi dengan nama array yang diinginkan. Syarat nama array sama dengan
syarat pemberian nama pada variabel biasa.
• “baris”: isi dengan jumlah baris yang diinginkan.
• “kolom”: isi dengan jumlah kolom yang diinginkan.
Berdasarkan sintaksis di atas, dapat diketahui bahwa untuk mendeklarasikan array 2
dimensi perlu ditentukan berapa banyak jumlah elemen baris dan kolom yang diperlukan.
Sebuah array 2 dimensi dapat menampung data dengan tipe data yang sama sebanyak baris x
kolom elemen. Karena array 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom maka indeks arraynya juga
terdiri atas dua indeks yaitu indeks baris dan indeks kolom. Indeksnya juga dimulai dari 0,0
hingga baris -1,kolom-1.
Selain cara di atas, pendeklarasian array 2 dimensi juga dapat dilakukan dengan sekaligus
menginisialisasikan nilai ke dalamnya. Perhatikan sintaksis berikut:
81