Page 9 - Dark Blue Corporate Professional Ebook Workbook
P. 9
e. Lisis a. Adsorpsi
Pada tahap ini, virus menghasilkan Virus menempel pada reseptor spesifik
enzim lisozim, yaitu enzim yang dapat sel inang dengan menggunakan bagian
merusak dinding sel inang. Dinding sel serabut ekornya.
yang rusak mengakibatkan terjadinya
osmosis, sehingga sel inang membesar b. Penetrasi
dan akhirnya pecah. Pecahnya dinding Virus menginjeksikan materi genetiknya
sel kemudian diikuti oleh pelepasan ke dalam sel inang sehingga kapsid virus
virus-virus baru yang telah siap menjadi kosong (mati).
melakukan replikasi ulang dengan
menemukan sel inang baru. c. Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA
Silahkan Ananda klik dan simak video inang membentuk profag. Dalam bentuk
daur litik berikut ini. profag, sebagian besar gen berada dalam
fase tidak aktif, tetapi ada sedikitnya satu
gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi
mengkode protein reseptor. Protein
reseptor berfungsi menjaga agar gen-gen
profag tidak aktif.
d. Pembelahan
Jika sel inang membelah, setiap
anakannya akan mewarisi profag. Profag
dapat diinduksi menjadi aktif, sehingga
2. Daur Lisogenik mengakibatkan terjadinya daur litik.
Daur lisogenik terjadi jika pertahanan
sel inang lebih baik dibandingkan e. Sintesis
dengan daya infeksi virus. Sel inang Profag aktif dan keluar dari kromosom
pada daur ini tidak segera pecah, inang, sehingga DNA inang hancur.
bahkan dapat bereproduksi secara Kemudian, terjadi fase replikasi DNA
normal. Pada daur lisogenik, replikasi virus, sintesis bagian-bagian tubuh virus,
virus tidak menghancurkan sel dan seterusnya seperti pada daur litik.
inangnya. DNA virus akan berinteraksi
dengan kromosom sel inang Silahkan Ananda klik dan simak video
membentuk profag. Jika sel inang yang daur litik berikut ini.
mengandung profag membelah diri
untuk bereproduksi, profag akan
diwariskan kepada sel-sel anakannya.
Profag di dalam sel anakan dapat aktif
dan keluar dari kromosom sel inang
untuk masuk ke dalam tahapan-
tahapan daur litik
NURUL AZIZAH PAGE 07