Page 42 - e-modul Larutan penyangga
P. 42
LEMBAR KEGIATAN III
OBSERVASI
(a) (b)
Gambar 11 (a) obat tetes mata, (b) obat maag/obat asam lambung
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat reaksi-reaksi kimia yang merupakan reaksi
enzimatis, yaitu reaksi-reaksi yang melibatkan enzim sebagai katalis. Enzim sebagai katalis
hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu (pH optimumnya). Agar enzim bekerja
secara optimum, diperlukan lingkungan dengan pH yang relatif tetap. Untuk itu, diperlukan
larutan penyangga.
Di dalam cairan tubuh terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berperan sebagai
larutan penyangga. Cairan tubuh, baik sebagai cairan intra sel (dalam sel) dan cairan ekstra sel
(di luar sel) memerlukan sistem penyangga tersebut untuk mempertahankan nilai pH cairan.
Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam tubuh
makhluk hidup maupun dalam kegiatan sehari-hari. Larutan penyangga digunakan secara luas
dalam kimia analitis, biokimia, bakteriologi, fotografi, industri kulit, zat warna dan bidang
lainnya. Sifat larutan penyangga sangat membantu sistem untuk mempertahankan pH. Sistem
penyangga yang utama dalam cairan intra sel (dalam sel) adalah sistem penyangga fosfat
2-
-
(H 2PO 4 / HPO 4 ). Sedangkan sistem penyangga utama dalam cairan ekstra sel (darah)
-
adalah sistem penyangga karbonat (H 2CO 3 / HCO 3 ).
E-Modul Larutan Penyangga 27