Page 50 - E-Modul Adela
P. 50
STUDI KASUS 4
LATIHAN KASUS 4
Materi : Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
Perilaku konsumsi fast food atau makanan cepat saji banyak digemari di
kalangan remaja, karena sifatnya yang instan dan cepat. Banyak dijumpai
sekelompok remaja yang makan bersama di tempat makan yang menyediakan
makanan cepat saji. Perilaku mengkonsumsi fast food dapat menimbulkan
beberapa masalah kesehatan yang serius pada sistem sirkulasi salah satunya
stroke.
Secara umum stroke terjadi pada populasi lanjut usia, kurang dari 5% terjadi
pada usia muda, namun insiden stroke pada usia muda telah meningkat dalam
beberapa dekade terakhir. Rasio kasar angka kejadian stroke usia muda sebesar
5,76/100.000 hingga 39,79/100.000. Kecacatan pada stroke usia muda akan
menimbulkan masalah ekonomi dan penurunan kualitas hidup.
Fenomena ini berkaitan pula dengan kebiasaan remaja mengkonsumsi makanan
cepat saji. Pola makan makanan cepat saji dapat memicu terjadinya stroke pada
usia muda. Hal ini disebabkan karena kandungan kolesterol yang tinggi. Kolesterol
tidak baik bagi kesehatan, apabila terjadi penyumbatan pembuluh darah. Apabila
mengenai pembuluh darah otak, maka akan mengakibatkan stroke. Kasus stroke
di negara maju meningkat akibat kejadian kegemukan dan semakin banyaknya
konsumsi makanan cepat saji pada masyarakat. Peningkatan jumlah penderita
stroke di Indonesia juga identik dengan kegemukan akibat pola makan makanan
yang mengandung tinggi lemak atau kolesterol.
Akibatnya, terlalu sering mengkonsumsi fast food dapat berpotensi mengalami
kelainan pada sistem sirkulasi yaitu stroke. Selain itu, dampak yang diperoleh dari
kebiasaan tersebut dapat berupa terkena penyakit sistem sirkulasi lainnya seperti
obesitas, hipertensi bahkan penyakit jantung koroner.
Sumber : Pamelia, Icha. “Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Dan
Dampaknya Bagi Kesehatan”. Jurnal IKESMA 14 (2) (2018) : 144-153.
43
E-Modul Pembelajaran Biologi