Page 29 - Wahidin Sudirohoesodo-Yayan Rika-Final
P. 29

Nama  Retno Dhoemilah berarti ‘permata yang

            bercahaya’. Majalah itu diharapkan menjadi sesuatu yang
            sangat berharga seperti permata. Cahayanya memberikan

            penerangan kepada bangsanya untuk mencapai kemajuan.

                Majalah Retno Dhoemilah,  pada tahun awal, dipimpin

            oleh F.L. Winter. Saat itu, majalah itu memuat berita dari

            Yogyakarta, Surakarta, Malang, Rembang, Cirebon, dan
            kota-kota lain di Jawa.

                Pada 1901 Dokter Wahidin menggantikan F.L. Winter

            sebagai kepala redaksi Retno Dhoemilah. Dokter Wahidin
            dinilai lebih pantas untuk memimpin koran itu daripada

            rekannya yang lain. Selain itu, Dokter  Wahidin telah

            mempunyai lebih banyak waktu karena telah dua tahun

            pensiun dari tugas sebagai dokter pemerintah.

                Setelah memimpin redaksi itu,  Dokter Wahidin lebih
            mudah menyuarakan  kepentingan  bangsanya.  Sajian

            isi majalah Retno Dhoemilah pun diubahnya. Beritanya

            lebih luas. Semangat dan pikiran perjuangan kebangsaan
            makin dihidupkan. Ada tambahan  sajian berita politik

            luar negeri tentang perjuangan suatu bangsa. Misalnya,

            Pemberontakan Boxer di Cina melawan penjajah (1889-

            1901) dan Perang Boer II di Afrika Selatan (1899-1902).



                                             19
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34