Page 48 - Wahidin Sudirohoesodo-Yayan Rika-Final
P. 48

Salah satunya adalah cerita ini. Ada seorang pembantu

         mengadukan terjadinya pertengkaran  hebat di antara
         sepasang suami-istri, majikan si pembantu. Dia sangat

         takut pertengkaran itu akan berakhir dengan kekerasan.

         Melihat  kepanikan si pembantu, Dokter  Wahidin pun
         segera  pergi  ke  rumah  suami-istri  yang bertengkar  itu.

         Namun, Dokter  Wahidin menggunakan jalan memutar.

         Dia berjalan dengan santai seolah dari bepergian. Lalu,

         seolah tidak tahu-menahu masalah pertengkaran itu, dia
         melintas seenaknya di dekat rumah mereka.

             Karena melihat Dokter Wahidin melintas, suami istri

         tersebut  menghentikan  pertengkarannya.  Mereka  malu

         kalau sampai ketahuan bertengkar oleh  Dokter Wahidin.
         Si  suami  kemudian  menyapa Dokter  Wahidin,  “Wah,

         tumben, Pak Dokter sampai ke sini?”

             “Oh, kebetulan saya  dari jalan-jalan,” jawab Dokter

         Wahidin. Lalu, dengan jenaka dia berkata, “Sebenarnya
         saya ingin  mencari kawan  bermain  pei!” (Pei adalah

         sebuah permainan kartu.) “Sejak kemarin saya iseng

         jalan-jalan, tetapi tidak bertemu kawan main. Jadi, ayo

         kita main bersama. Ajak juga istrimu.”






                                          38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53