Page 30 - Ebook Inkuiri Terbimbing_Hilda Malinda Mulya Fitri
P. 30
b. Pertumbuhan Sekunder
Selain pertumbuhan primer ada juga yang namanya pertumbuhan
sekunder yang merupakan pertumbuhan yang terjadi setelah
pertumbuhan primer. Apakah pertumbuhan sekunder dialami oleh
seluruh tanaman? Kalian akan memahami hal tersebut setelah
mengamati Gambar 12 di bawah ini.
Pada gambar 12a menunjukan tahapan suatu tanaman dari
pertumbuhan primer hingga pertumbuhan
a
sekunder, dimulai dari bagian (1) di mana
pertumbuhan primer dari aktivitas meristem
apikal hampir selesai, dan kambium vaskuler
mulai terbentuk.
Pada bagian (2) sudah mengalami
pertumbuhan sekunder. Hal ini dapat dilihat
dari batangnya yang menebal sebagai
bentuk pertumbuhan dari kambium vaskuler
kedalam, dan xilem sekunder serta floem
sekunder ke arah luar. Seiring dengan terus
adanya pertumbuhan kambium
mengakibatkan sisi kedua meristem, kambium
gabus, berkembang dari sel parenkim di
korteks. Kambium gabus menghasilkan sel
gabus yang menggantikan epidermis.
b Pada bagian (3) batang sudah
memasuki tahun kedua pertumbuhan
sekunder, di mana kambium menghasilkan
lebih banyak xilem dan floem sekunder.
Sebagian besar penebalan berasal dari xilem
sekunder. Disisi lain kambium gabus juga
mengasilkan lebih banyak gabus. Seiring
Gambar 1.11 (a) pertumbuhan primer dan
sekunder dari batang berkayu; (b) penampang dengan bertambahnya diameter
melintang batang Tilia (3 tahun) mengakibatkan jaringan terluar kambium
gabus pecah dan terkelupas. Karena hal
tersebut terjadi kambium gabus terbentuk kembali hingga tidak ada
korteks yang tersisa. Setiap kambium gabus dan jaringannya
menghasilkan bentuk lapisan periderm, dan kulit batang terdiri dari
semua jaringan di luar kambium vaskuler.
Berdasarkan Gambar 12b diatas menunjukkan bahwa
pertumbuhan sekunder ditandai dengan terbentuknya kambium vaskuler
16