Page 43 - Ebook Inkuiri Terbimbing_Hilda Malinda Mulya Fitri
P. 43
Respon tanaman terhadap cahaya dikontrol oleh
pigmen fitokrom. Pada tanaman yang sama, apabila
daun yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis
mengalami intensitas penyinaran yang berbeda, akan
terjadi perbedaan struktur daun. Daun yang terkena
cahaya matahari lebih banyak mengalami proses
fotosintesis yang cepat dan pemanjangan tanaman agak
terhambat.
Gambar 18. Didalam c. Air dan Mineral
rumah kaca, faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan Air ialah senyawa pelarut yang sangat penting dalam
dapat dikendaikan (sumber : menjaga tekanan turgor dinding sel (Campbell, 2010).
https://id.wikipedia.org/wiki/ Fungsi air dalam sel antara lain untuk menentukan laju
Berkas:Greenhouse.jpeg)
fotosintesis dan pelarut universal dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sarana
transportasi unsur hara yang ada dalam tanah. Air juga
berperan untuk fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan, dan
sebagai medium reaksi kimia (metabolisme) dalam sel. Air juga
sangat diperlukan dalam perkecambahan biji. Saat
perkecambahan, air digunakan untuk mengaktifkan enzim-
enzim dalam biji. Tanpa air, perkecambahan biji akan tertunda
(dormansi).
Selain air dan mineral sangat diperlukan untuk proses
pertumbuhan. Misalnya pembentukan klorofil sangat
membutuhkan mineral Mg. Mineral yang diperlukan oleh
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen
dan mikroelemen. Elemen mineral yang dibutuhkan dalam
jumlah besar disebut makroelemen, sedangkan elemen mineral
yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut
mikroelemen.
d. pH
pH atau potential of hydrogen secara ideal dibutuhkan
tanaman sekitar 6.5 - 7.0 karena nutrisi mudah tersedia dalam
kisaran ini. Kondisi tersebut membuat unsur hara mudah larut
dalam air sehingga tanaman dapat dengan mudah menyerap
unsur hara pada tanah seperti fosfor (P), kalsium (Ca),
magnesium (Mg) dan molybdenum (Mo) (Triharto, 2013). Ketika
pH tanah asam, maka kondisi tanah didominasi oleh ion Al, Fe
29