Page 45 - Grafis Islam 02-Islam, Perdagangan, Pasar Global
P. 45

KESULTANAN
                                          BANJAR
                                           1520–1905



                                            Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang
                                            wilayahnya meliputi Provinsi Kalimantan Selatan sekarang.
                                            Kesultanan Banjar merupakan penerus dari Kerajaan
                                            Negara Daha yaitu kerajaan Hindu yang beribu kota di
                                            Negara—sekarang merupakan ibu kota Kecamatan Daha
                                            Selatan, Hulu Sungai Selatan.
                                            Pangeran Samudra menjadi raja pertama Kerajaan Banjar
                                            dengan gelar Sultan Suriansyah. Ia pun menjadi raja
                                            pertama yang masuk Islam menyusul hubungan politik
                                            keagamaan dengan Demak di Jawa yang mengirim ulama
                                            dan penghulu ke Banjar.
                                            Kesultanan Banjar mengalami masa kejayaan pada dekade
                                            pertama abad ke-17 dengan lada sebagai komoditas
                                            dagang. Seiring dengan hal itu, karena merasa telah
                                            memiliki kekuatan yang cukup dari aspek militer dan
                                            ekonomi untuk menghadapi serbuan dari kerajaan lain,
                                            Sultan Banjar mengklaim Sambas, Lawai, Sukadana,
                                            Kotawaringin, Pembuang, Sampit, Mendawai, Kahayan Hilir
                                            dan Kahayan Hulu, Kutai, Pasir, Pulau Laut, Satui, Asam
                                            Asam, Kintap dan Swarangan, sebagai vasal Banjarmasin
               Sumber: Ilustrasi            pada 1636.
               berdasarkan
               id.wikipedia.org











             Literasi Nasional







          32
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50