Page 88 - Grafis Islam 02-Islam, Perdagangan, Pasar Global
P. 88
PENINGKATAN JUMLAH
JEMAAH HAJI DAN UMROH
PERKEMBANGAN PERJALANAN JEMAAH HAjI Di Indonesia
1 1825 - 1869
Perjalanan haji dilakukan dengan menumpang pada
kapal dagang, tergantung kepada musim dan melalui
berbagai pelabuhan di Nusantara ke Aceh, pelabuhan
terakhir di Indonesia (oleh karena itu dijuluki ‘serambi
Makkah’), dari aceh ke India lanjut ke Hadramaut, Yaman
atau langsung ke Jeddah. Perjalanan ini bisa makan
waktu setengah tahun sekali jalan, bahkan lebih.
Sekembalinya dari beribadah haji, bangsa Indonesia
semakin taat beribadah dan mengibarkan bendera
pemberontakan melawan penjajahan Belanda. Sebagai
pencegahan, pemerintah Hindia-Belanda mulai membuat
kebijakan atau aturan untuk membatasi keberangkatan
jamaah.
2 1869
Terusan Suez di Mesir dibuka sehingga mempermudah
dan mempersingkat waktu perjalanan jemaah haji
Indonesia karena dapat langsung menghubungkan laut
Mediterania dengan Laut Merah.
3 1872 BUKU 2 Islam, Perdagangan, Pasar Global
Pemerintah Hindia-Belanda memantau pergerakan
jemaah haji Indonesia dengan membuka kantor konsulat
di Jeddah.
4 1895 75
Tercatat 11.788 jemaah haji Indonesia berangkat ke Tanah
Suci.