Page 18 - E-Modul Berbasis Masalah Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh_Neat
P. 18
B. MEKANISME SISTEM PERTAHANAN TUBUH
2 . P e r t a h a n a n S p e s i f i k ( A d a p t i f )
2 . P e r t a h a n a n S p e s i f i k ( A d a p t i f )
Antibodi
2) Interaksi Antibodi dan Antigen
2) Interaksi Antibodi dan Antigen
2) Interaksi Antibodi dan Antigen
Antibodi memiliki sisi pengikat antigen pada daerah variabel dan antigen
memiliki sisi penghubung determin n antigen (epitop). Kedua sisi ini nantinya
akan saling berikatan untuk membent uk kompleks antigen dan antibodi.
Pengikatan antibodi ke antigen memungkin an terjadiny a in ktivasi antigen
dan menandai sel atau molekul asing agar dapat dicern oleh fagosit atau
sistem komplemen protein.
Mekanisme pengikatan antibodi ke ant igen dapat melalui beberapa cara
seperti berikut.
Fiksasi komplemen, merupakan aktivasi sistem komplemen oleh kompleks
antigen dan antibodi. Komplemen ini memiliki sekitar 20 protein serum yang
berbeda. Tanpa adanya infeksi. protein serum berada dalam keadaan inaktif,
sedangkan ketika terjadi infeksi, protein pertama dalam rangkaian protein
komplemen diaktifkan yang memicu seran kaian aktivasi protein komplemen
berikutnya (jalur berantai/cascade). Hasil dari rangkaian reaksi komplemen
tersebut menyebakan lisisnya banyak jen s virus dan sel patogen.
Penghancuran sel patogen oleh komplemen dipicu oleh pen ikatan antibodi
dan antigen (jalur klasik). Fiksasi komplemen memiliki beberapa efek sebagai
berikut.
Opsonisasi
Terjadi apabila partikel antigen diselubungi oleh ant ibodi atau komplemen
yang dapat meningkatkan pertautan makrofag ke mikroorganisme,
sehingga memfasilitasi dan men ngkatkan fagositosis.
Sitolisis
Penghancuran lapisan polisakar da dinding sel patogen oleh kombinasi dari
faktor-faktor komplemen sehingga membent uk lubang pada membran sel
yang mengakibatkan lisozim dapat masuk, sitoplasma keluar, dan sel
patogen hancur (lisis).
Inflamasi
Inflamasi akut melalui aktivasi sel mast, basofil, dan trombosit darah.
Netralisasi, terjadi apabila antibodi menutup situs determin n antigen
sehingga antigen menjadi tidak berbaha ya dan sel fagosit dapat mencerna
antigen tersebut.
1 1