Page 32 - E-Modul Sistem Pertahanan Tubuh Manusia
P. 32

2. Bahaya Dari Penyakit Tuberkulosis (TBC)

           a.  TBC Laten
               Terjadi  ketika  terdapat  bakteri  di  dalam  tubuh,  tetapi  sistem  pertahanan  tubuh
               berhasil mencegah bakteri agar tidak menyebar. Penderita TBC ini tidak memiliki
               gejala  khusus  dan  tidak  menular.  Meskipun  tidak  menyebar,  infeksi  bakteri  TBC
               akan  tetap  hidup  (dorman)  dan  bisa  menjadi  aktif  suatu  saat.  Beberapa  faktor
               yang berisiko memicu terjadinya TBC laten menjadi aktif seperti mengidap HIV,
               mengalami  infeksi  dalam  2  tahun  terakhir,  hasil  rontgen  dada  menunjukkan
               kondisi yang tidak biasa, atau melemahnya sistem pertahanan tubuh [5].

           b.  TBC Aktif
               Terjadi  ketika  bakteri  berkembang  biak  yang  menimbulkan  gejala  dan  sakit.
               Penderita  TBC  aktif  dapat  menyebarkan  kepada  orang  di  sekitarnya.  90%  kasus
               TBC aktif yang dialami orang dewasa, berasal dari infeksi TBC laten. Baik infeksi
               TBC laten maupun TBC aktif, keduanya dapat resisten terhadap obat yang artinya
               obat tertentu tidak dapat bekerja dalam melawan bakteri [5].


           3. Gejala Penyakit Tuberkulosis (TBC)
           Terdapat beberapa gejala umum penyakit TBC yang meliputi:

            a.  Batuk berkepanjangan

            b.  Terasa nyeri di bagian dada
            c.  Tubuh terasa lelah dan lemah

            d.  Mengalami penurunan berat badan
            e.  Demam

            f.  Keringat di malam hari
           Gejala  tersebut  akan  ringan  selama  berbulan-bulan,  sehingga  menyebabkan
           keterlambatan  dalam  mencari  pertolongan  dan  meningkatkan  risiko  penyebaran
           infeksi  TBC  kepada  orang  lain  [3].  Bakteri  TBC  ditularkan  melalui  tetesan  (droplet)
           yang  terinfeksi  di  udara,  seperti  bersin,  batuk,  berbicara,  dan  bernyanyi.  Ketika
           tetesan tersebut memasuki udara maka siapapun dapat menghirupnya [5].

           4. Penularan Penyakit Tuberkulosis (TBC)
           TBC  umumnya  ditularkan  melalui  perantara  udara.  Ketika  penderita  TBC  aktif
           memercikan lendir atau dahak ketika batuk maupun bersin, bakteri Mycobacterium
           tuberculosis  akan  ikut  keluar  melalui  lendir  tersebut  dan  terbawa  ke  udara.  Lalu,
           bakteri tersebut akan masuk ke dalam tubuh orang lain melalui udara. Sekali batuk,
           penderita  TBC  dapat  mengeluarkan  sekitar  3.000  percikan  dahak.  Bakteri  tersebut
           dapat bertahan selama berjam-jam, terutama jika berada di ruangan yang gelap dan
           lembab sebelum dihirup oleh orang lain [6].




       25
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37