Page 31 - E-Modul Sistem Pertahanan Tubuh Manusia
P. 31
Berikut di dalam bab 1 pada e-modul ini disajikan beberapa referensi yang
relevan agar kalian dapat menjawab pertanyaan no. 5 & 6 pada halaman 22.
1. Struktur Bakteri Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis
berbentuk batang lurus dan
melengkung pada bagian ujungnya,
tidak berspora, dan tidak berkapsul
seperti pada Gambar 14. Ukuran dari
bakteri ini yaitu 1-4 μm untuk
panjangnya dan 0,3-0,6 μm untuk
lebarnya [1]. Mycobacterium
tuberculosis merupakan bakteri
penyebab tuberkulosis (TBC) dan
termasuk ke dalam kelompok bakteri
Gambar 14. Bentuk Bakteri Penyebab TBC tahan asam (BTA) karena memiliki
(Mycobacterium tuberculosis) dinding sel unik sehingga sulit
Sumber: Liang, 2024 dihancurkan oleh sistem pertahanan
tubuh manusia maupun antibiotik
Mengapa disebut unik? biasa [2].
Hal ini disebabkan susunan dinding sel bakteri TBC sangat kompleks, yang terdiri
dari 60% lapisan lemak. Susunan utama dari dinding sel Mycobacterium
tuberculosis seperti asam mikolat, lilin kompleks, trehalosa dimikolat (faktor tali
pusat) dan mycobacterial sulfolipids yang berperan dalam virulensi atau
kemampuan bakteri menimbulkan penyakit. Asam mikolat adalah asam lemak
yang berantai panjang dan berperan dalam meningkatkan ketahanan bakteri
terhadap lingkungan. Asam mikolat ini dihubungkan dengan arabinogalaktan
melalui ikatan glikolipid serta dengan peptidoglikan melalui ikatan fosfodiester.
Terdapat unsur lainnya pada dinding bakteri tersebut yaitu polisakarida seperti
arabinogalaktan dan arabinomanan. Sehingga, kompleksitas dari struktur dinding
Mycobacterium tuberculosis bersifat tahan terhadap asam, sekalipun dilakukan
pewarnaan karena dapat menghilangkan zat warna dengan larutan asam-alkohol
[1].
2. Bahaya Dari Penyakit Tuberkulosis (TBC)
Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyebab utama kematian pada penderita
HIV dan juga penyebab utama resistensi antimikroba [3]. Selain itu, penyakit ini juga
dapat menyerang berbagai organ lainnya seperti kelenjar getah bening, tulang,
selaput otak, ginjal, terutama paru-paru [4]. Apabila tidak ditangani dengan tuntas,
dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang berbahaya bagi tubuh hingga
kematian [5]. Berdasarkan tingkat keparahannya, terdapat 2 jenis infeksi TBC seperti
berikut.
234
2