Page 15 - Bahan Ajar Teks Narasi Fiksi
P. 15

Akhirnya Biru membawa ikan tersebut ke rumah

             dan memberi tahu ibunya.


             “Ibu,  ikan  ini  besar  sekali,  sepertinya  Biru  akan

             memeliharanya saja. Makan siang kali ini, biru coba

             untuk mencarinya lagi ya Bu”. Pinta Biru.


             “Baik nak, ucap ibu.


                  Kemudian, Biru meletakkan ikan tersebut pada

             wadah  yang berisi air.

                  Setelah kembali ke rumah, Biru terkejut melihat


             dua  sisik  ikan  yang  terlepas  dari  badannya.  Sisik

             tersebut sangat besar dan mengkilau seperti emas.


             Biru  kemudian  memberi  tahu  ibu  dan  berencana

             untuk  menjualnya.  Benar  saja,  sisik  tersebut  dapat


             dijual  dan  uang  hasil  penjualannya  dapat

             digunakan untuk kehidupan sehari-hari.


                     Tanpa  sepengetahuan  Jingga,  hampir  setiap

             minggu  ikan  tersebut  melepaskan  sisik  dari


             badannya.  Jingga  mulai  curiga  dan  bertanya

             kepada ibu.


             “Darimana ibu mendapatkan makanan seenak ini”?

             tanya Jingga.


             “Semua  ini  rezeki  dari  sang  pencipta  nak”,  jawab

             ibu.

                  Kemudian, ibu segera memberitahu Jingga agar


             tidak melukai ikan yang ada pada wadah milik Biru.



                                                         14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20