Page 17 - Bahan Ajar Teks Narasi Fiksi
P. 17

Saat pulang dari pasar, Biru dan ibunya sangat

             kaget  karena  banyak  tulang  ikan  pada  meja


             makannya. Biru segera mengecek ikan di kamarnya

             dan sudah tidak ada. Biru pun menangis dan segera

             menguburkan  sisa  duri  ikan  tersebut  di  halaman


             depan  rumahnya.  Sementara  itu,  ibu  segera


             menghampiri Jingga.

             “Jingga,  apakah  kamu  memakan  ikan  milik  Biru”?

             tanya ibu.


             “Iya, lagian Jingga lapar bu, jadi ikan yang ada aku

             masak saja”, jawab Jingga dengan sombong.


             “Ibu  kan  sudah  berpesan  untuk  tidak  melukai  ikan

             itu Jingga”, tanya ibu dengan mimik wajah marah.


             “Terserah  aku,  siapa  suruh  tidak  ada  makanan”,

             jawab Jingga kesal.


                       Ikan  mas  yang  menjadi  satu-satunya  sumber

             kebahagiaan,  akhirnya  hilang  begitu  saja  akibat


             dari  perbuatan  Jingga  kakak  tertuanya.  Sekarang

             mereka  harus  kembali  hidup  serba  pas-pas  an.


             Seandainya  saja  Jingga  bisa  mendengarkan  pesan

             ibunya, pasti keluarga mereka akan tetap sejahtera.

















                                                         16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22