Page 22 - Bahan Ajar Teks Narasi Fiksi
P. 22

Ratih  kaget  dan  tidak  percaya,  dia  berpikir

             bahwa  itu  adalah  imajinasinya.  Untuk  memastikan


             kejadian  tersebut,  Ratih  kembali  menggambar

             seekor  kupu-kupu.  Alangkah  kagetnya,  kupu-kupu

             yang  telah  digambar  berubah  menjadi  kupu-kupu


             sesungguhnya dan terbang menghampiri Ratih.


                         Kini  Ratih  menyadari  bahwa  pensil  yang

             ditemukannya itu adalah sebuah pensil ajaib. Ratih

             kemudian  menggambar  beberapa  kebutuhannya,


             seperti  beras,  makanan,  dan  uang.  Ratih  sangat

             bersyukur  dengan  apa  yang  dimilikinya  saat  itu.


             Ketika  orang  tua  Ratih  datang,  mereka  sangat

             kaget  karena  seisi  rumahnya  dipenuhi  dengan


             makanan dan kebutuhan lainnya. Ibunya menangis

             karena  tidak  menyangka  kebutuhan  mereka  dapat


             terpenuhi.


































                                                         21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27