Page 124 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 124

kitalah  yang  mengolah  isyarat  tersebut  dan  membedakan  berbagai
                  macam bunyi.

                      Jadi telinga seungguh terdiri dari tiga bagian yang terpisah: telinga
                  luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah harus memiliki

                  suatu  litasan  keluar  untuk  memungkinkan  tekanan  dalam  diatur

                  sesuai     perubahan        tekanan       di    luar.    Pembuluh        Eustachio
                  menghubungkan  telinga  tengah  ke  tenggorokan.  Itulah  sebabnya

                  telinga  kita  kadang-kadang  “meletup”  ketika  kita  menelan,  setelah

                  secara  tiba-tiba  menaiki  bukit  atau  menuruni  bukit  (kejadian  seperti
                  ini sering dialami oleh penumpang pesawat terbang ketika pesawat dari

                  tinggal  landas  menaikkan  ketinggiannya  atau  ketika  pesawat

                  menurunkan  ketinggianya  untuk  persiapan  mendarat).  “Letupan”
                  adalah tekanan melewati gendang telinga ketika tekanan dalam diatur

                  menjadi sama terhadap tekanan di luar.

                      Manusia  memiliki  keterbatasan  pendengaran.  Telinga  normal
                  umumnya  hanya  dapat  mendengar  bunyi  yang  memiliki  frekuensi  20

                  Hz  –  20.000  Hz.  Bunyi  yang  frekuensinya  terletak  dalam  daerah

                  tersebut  dinamakan  audiosonik.  Bunyi  yang  memiliki  frekuensi  lebih
                  rendah  dari  20  Hz  dinamakan  infrasonik,  sedangkan  bunyi  yang

                  memiliki  frekuensi  lebih  tinggi  dari  20.000  Hz  dinamakan  ultrasonik.

                  Baik infrasonik maupun ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia.









                        Gambar 8.5 Jangkauan Frekuensi Audiosonik, Infrasonik dan Ultrasonik





















                  114                            Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129