Page 62 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 62

siklus  dari  gaya  penggeraknya  sama  dengan  jumlah  energy  mekanik
                  yang diubah menjadi energy internal untuk setiap siklus, maka kondisi

                  keadaan  tunak  pun  akan  tercapai,  dan  osilasinnya  akan  berlangsung
                  dengan amplitudo konstan. Dalam situasi ini, Persamaan 4.1 memiliki

                  solusi

                                                  =    cos(     + ∅)                              (4-2)
                  dimana

                                                             /  
                                                           0
                                                 =                  2                             (4-3)
                                                             2
                                                       2
                                                           2
                                                   √ (   −   ) +(      )
                                                           0       
                  dan    = √  /   adalah frekuensi alami osilator tak teredam (   = 0).
                         0

                        Persamaan  4.2  dan  4.3  menunjukan  bahwa  osilator  paksa

                  bergetar  sesuai  denga  frekuensi  gaya  penggeraknya.  Amplitudo

                  osilatornya juga konstan untuk gaya penggerak dengan besar tertentu
                  karena osilasinya digerakan gaya luar di dalam keadaan tunak. Untuk

                  redaman  yang  kecil,  amplitudonya  besar  bila  frekuensi  gaya

                  penggeraknya  mendekati  frekuensi  alami  osilasi  atau  saat     ≈    .
                                                                                                     0
                  Kenaikan  amplitudo  secara  dratis  hingga  mendekati  frekuensi  alami

                  disebut  resonasi  dan  frekuensi  alami       juga  disebut  frekuensi
                                                                       0
                  resonasi sistem.
                        Osilasi  dengan  amplitudo  besar  memiliki  frekuensi  resonansi

                  karena  energinya  dipindahkan  ke  dalam  sistem  pada  kondisi-kondisi

                  yang paling menguntungkan. Kita akan dapat memahami hal tersebut
                  lebih  baik  lagi  dengan  pertama-tama  mencari  turunan  dari  x  dalam

                  Persamaan  4.2  yang  memberikan  pernyataan  mengenai  kecepatan

                  osilator. Kita akan mendapati bahwa v  sebanding dengan sin(     + ∅),
                  yang  merupakan  fungsi  trigonometri  yang  sama  dengan  fungsi  yang

                  menjelaskan  gaya  penggeraknya.  Jadi,  gaya  F  sefase  dengan

                  kecepatannya.  Lanjut  usaha  dilakukan  pada  osilator  oleh  gaya  F
                  sebading  dengan hasil kali dot  F.v;  ini  adalah gaya yang dialirkan ke

                  osilator. Oleh karena hasil kali F.v akan bernilai maksimum saat F dan






                  52                             Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67