Page 4 - CERAMA PAK FARID SYUKUR
P. 4
menganggap bahwa itu semata-mata hasil usaha dan
kerja kerasnya, tapi tetap karena kekuasaan Allah.
Banyak manusia tergelincir saat mendapat
kepercayaan karena merasa sombong dan
menganggap dirinya hebat, seakan-akan semua yang
mendapatkan hasil jerih payahnya sendiri. Padahal,
tanpa campur tangan Allah, semuanya mustahil.
Kedua, syukur lisan, yakni pujian kepada Allah yang sudah banyak
nikmat. Hamdalah terucap dari lisannya saat mendapat nikmat.
Sykur lisan juga bisa diwujudkan dengan menyampaikan kepada
orang lain mengenai nikmat yang diteruskan, seperti firman Allah
dalam surat Adduha ayat 11: Dan terhadap Tuhan nikmatmu,
baiklah engkau sampaikan.
Ini penting agar lebih banyak orang yang tahu tentang nikmat
Allah tersebut. Bukan sebaliknya, saat menerima nikmat, tidak
berucap syukur, hanya karena diberikan sedikit. Kerap dijumpai
orang keluhan atau menggerutu karena dia mendapat pemberian
yang sedikit. '' Why only little. ''
Ucapan yang salah dari lisan justru akan membawa pada
kekufuran yang membuat semakin banyak keluhan. Dapatkan apa
saja, baik sedikit maupun banyak, keluhan selalu muncul. Ucapan
keluhan dari lisan itu tidak menggambarkan rasa syukur. Maka
jangan heran kalau keluhan dan penderitaan akan berkepanjangan
hanya karena kesalahan lisan berucap.
Seharusnya, apapun yang diperoleh - sedikit atau banyak - lisan
harus dibiasakan untuk mengucap syukur, Alhamdulillah. Jagalah
lisan untuk selalu bersyukur. Kalau tidak mampu, diam adalah