Page 6 - CERAMA PAK FARID SYUKUR
P. 6
kesaksian, karena lisan manusia pernah. Anggota tubuh yang lain
akan memberikan kesaksian secara jujur tentang apa saja yang
sudah dilakukan di dunia. Itulah alasan, semua organ tubuh ini
harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beri-beri kepada
Allah.
Tiga hal yang terkait, syukur harus menjadi perhatian utama saat
kita menerima nikmat dari Allah. Hati, lisan dan anggota badan
harus dijaga untuk tetap bersyukur, bukan sebaliknya, kufur
nikmat. Meskipun nikmat itu sedikit - kuantitas - tapi kalau
disyukuri akan ditambah dan terus ditambah. Menjaga hati, lisan
dan anggota badan lain agar tetap bersyukur dan tidak kufur, perlu
sikap istiqomah.
Memperhatikan dari hal yang kecil, saat menerima sesuatu, hati
meyakini itu datangnya dari Allah, lisan kita berucap hamdalah,
dilanjut dengan peningkatan rajin ibadah. Jangan sampai muncul
sikap hati jumawa yang kemudian dilanjutkan pada ucapan
sombong menutupi kebesaran Allah. Atau sebaliknya, tidak yakin
apa yang diterima itu memberikan Allah yang berubah menjadi
keluhan yang diterima
Mengeluh adalah perwujudan sikap para pecundang karena
menghadapi masalah. Malah, para pemenang menganggap masalah
sebagai tantangan yang haruslah. Mengeluh saja tidak akan
menyelesaikan masalah. Bersyukurlah dengan hati, lisan dan
perbuatan, niscaya akan mendapat nikmat berkecukupan.
Ukuran cukup masing-masing orang tidak sama, tergantung
bagaimana mensyukuri nikmat tersebut. Kalau menurut lembahi
keinginan tidak akan hentinya, meskipun sudah punya punya satu,
tetap masih ingin lembah kedua dan ketiga.