Page 5 - uji coba_e bookfikih uchfiatul
P. 5

Terhadap  saran  malaikat  itu  Allah  lalu  berfirman:  “Aku  lebih  tahu  apa  yang  kamu  tidak
                   mengetahuinya.”

                   Setelah  mendengar  jawaban  Allah  yang  pendek,  tetapi  mempunyai  arti  dan  maksud  yang
                   amat  dalam  itu,  semua  malaikat  terdiam  dan  tidak  menjawab  lagi.  Hanya  berkata  dan
                   berbisikan di antara sesama mereka: “Memang benar, Tuhan kita Maha Mengetahui segala
                   sesuatu, dari perkara yang sekecil-kecilnya hingga perkara sebesar-besarnya. Ia mengetahui
                   segala yang dan yang bathin, yang kelihatan oleh mata dan yang tidak kelihatan. Tidak ada
                   suatu perkara atau kejadian yang bagaimana pun kecilnya yang terjadi di langit dan di bumi
                   atau  antara  keduanya  yang  tidak  diketahui  Allah.  Apa  saja  yang  Allah  ciptakan,  tentu  ada
                   manfaat dan tujuannya. Tidak ada satu benda pun yang diciptakan Allah akan sia-sia. Hanya
                   kita sendiri yang tidak atau belum mengetahuinya.”

                   Allah meneruskan firman-Nya terhadap para malaikat: “Manusia itu Adam, akan Aku ciptakan
                   dari tanah. Apabila sudah terbentuk dan selesai, akan Aku hembuskan kepadanya Roh-Ku
                   agar dia hidup, dapat bergerak, berperasaan, berpengertian, dan berkesadaran. Bila Adam
                   sudah hidup dengan pengertian dan kesadaran, hendaknya kamu sekalian bersujud member
                   hormat kepadanya.”

                   Mereka lalu menjawab: “Baiklah, ya Tuhan kami. Kami dengar dan kami taati segala perintah-
                   Mu.”

                   Allah  lalu  menciptakan  Adam  dari  tanah  dengan  Tangan-Nya  sendiri.  Berbentuk  seperti
                   bentuk kita, yaitu berkepala, berbadan, bertangan dan berkaki. Lalu Allah mengembuskan ruh
                   sehingga  Adam  hidup.  Adam  menggerakkan  tangan  dan  kakinya,  lalu  ia  bersin  sehingga
                   bergerak seluruh tubuhnya, terbuka kedua matanya, bergerak jantung dan parun-parunya.

                   Ketika  Adam  membuka  matanya,  melihat  seluruh  alam  di  sekitarnya,  timbullah  pengertian
                   dan  kesadaran,  dia  mengucapkan:  “Alhamdulillahi  Rabbil  Alamin.”  Para  malaikat  kagum
                   sekagum-kagumnya  melihat  dan  mendengar  ucapan  pertama  yang  yang  keluar  dari  mulut
                   Adam.

                   Para malaikat serentak menjawab ucapan Adam: “Yarhamukallahu, ya Adam.”

                   Para  malaikat  berdiri  berjejer  di  sekeliling  Adam,  lalu  bersujud  dan  menghormat  kepada
                   Adam, sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepada mereka. Hanya iblis yang tidak
                   mau sujud dan tidak mau menghormati kepada Adam. Dia tetap berdiri dan membangkang
                   dengan sombongnya, tidak mau menjalankan apa yang diperintahkan Allah.

                   Allah lalu berkata kepada iblis: “Bukankah engkau juga makhluk ciptaan-Ku, yang juga harus
                   tunduk menjalankan perintah-Ku? Tetapi mengapa engkau tidak  sujud dan member hormat
                   terhadap Adam sebagaimana Aku perintahkan?”

                   Iblis  menjawab:  “Engkau  ciptakan  aku  dari  api  dan  Adam  dari  tanah.  Itu  berarti  aku  lebih
                   mulia dari Adam. Maka tidak sepantasnyalah aku sujud dan hormat terhadap Adam.”

                   Mendengar  sanggahan  iblis,  Allah  menjadi  marah,  lalu  berkata  kepada  iblis:  “Tempat  ini
                   (surga) bukan tempat orang yang menyanggah Aku. Sekarang juga, engkau harus keluar dan
                   enyah dari sini.”

                   To be Continued …


                   Dari kisah tadi, apa yang membuat manusia yang bernama Adam lebih mulia dari pada
                                   makhluk Allah yang lain? Coba kamu berpikir sejenak!


                   Dalam  pribadi  Adam  mempunyai  keistimewaan  yang  banyak  dan  luar  biasa,  yang  tidak
                   dipunyai oleh makhluk mana pun. Keistimewaan-keistimewaan itu adalah sebagai berikut:
                   1.  Adam adalah manusia pertama.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10