Page 204 - EMODUL INFORMATIKA XI FASE F
P. 204

b.  Mengapa Perlu Pemeliharaan dan Penyempurnaan?

                                     Dalam praktiknya, kode program tidak selalu sempurna.
                               Oleh karena itu perlu:

                               1) Pemeliharaan (Maintenance) untuk memperbaiki
                                  kesalahan atau menyesuaikan program dengan kebutuhan
                                  baru.
                               2) Penyempurnaan (Refactoring) untuk meningkatkan

                                   efisiensi, keterbacaan, dan kualitas kode program.
                           c.  Jenis-Jenis Program Pemeliharaan

                               Jenis            Tujuan                     Contoh


                                                                           Periksa logika jika itu
                               Koreksi          Memperbaiki bug
                                                                           salah


                                                Penyesuaian dengan  Ganti format file
                               adaptif
                                                sistem baru                keluaran


                                                                           Ganti metode bubble
                                                Meningkatkan kinerja
                               Sempurna                                    sort menjadi merge
                                                atau struktur
                                                                           sort


                                                Pencegahan potensi         Tambahkan validasi
                               Pencegahan
                                                kesalahan                  input


                           d.  Prinsip Kualitas Kode Program

                                     Untuk  meningkatkan  kualitas  kode  sumber,  beberapa
                               prinsip berikut sangat penting:


                               1) Kode Bersih
                                  •  Menggunakan  nama  variabel  yang  bermakna  (contoh:
                                      total_siswabukan ts)
                                  •  Konsisten dalam indentasi dan struktur

                                  •  Komentar         seperlunya       (tidak      berlebihan       tapi
                                      menjelaskan bagian penting)

                  204
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209